Home > Kabar

Di Momen Hari Pahlawan, Sukabumi Dorong Persatuan dan Kesatuan Jelang Pilkada

Harus memperkuat persatuan dan kesatuan. Terutama, dalam menghadapi momen pilkada
Momen upacara hari pahlawan tingkat Kota Sukabumi di Lapang Apel Balai Kota Sukabumi, Ahad (10/11/2024).
Momen upacara hari pahlawan tingkat Kota Sukabumi di Lapang Apel Balai Kota Sukabumi, Ahad (10/11/2024).

SUKABUMI--Upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Kota Sukabumi tahun 2024 digelar di Lapang Apel Setda Balai Kota Sukabumi, Minggu (10/11/2024). Dalam momen ini didorong pentingnya menjaga persatuan meskipun dalam kondisi menjelang pilkada.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji bertindak sebagai Inspektur upacara dan dihadiri unsur forkopimda Kota Sukabumi dan Pj Sekda Kota Sukabumi M Hasan Asari. Peringatan Hari Pahlawan ditandai dengan mengheningkan cipta ditandai dengan bunyi sirine selama 60 detik.

Dalam amanatnya Pj Wali Kota Sukabumi membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia dalam peringatan Hari Pahlawan 2024.

'' Momen ini untuk mengingat kembali peran kepahlawanan berjuang untuk merebut dan mempertahankan NKRI,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Di mana, sekarang punya tugas untuk bagaimana mempertahankan dan membangun untuk kepentingan negara dan bangsa.

Khususnya lanjut Kusmana, berjuang sesuai dengan profesi masing-masing dalam menjaga kesatuan dan persatuan. Sehingga terwujud tekad semua unsur, bagaimana sama-sama membangun memiliki harga diri untuk mempertahankan NKRI.

Selain itu kata Kusmana harus memperkuat persatuan dan kesatuan. Terutama, dalam menghadapi momen pilkada. '' Tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024 adalah; "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu". Tema ini mengandung makna yang dalam. "Teladani Pahlawanmu", kata Kusmana mengutip sambutan Menteri Sosial. Berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan.

Adapun "Cintai Negerimu" mengandung makna bahwa apa pun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.

Proses perjuangan kata Kusmana, membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.

Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.

Oleh karenanya lanjut Kusmana, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada. Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.

Oleh karenanya, pemerintah berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru.

'' Muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini,'' katanya. Riga Nurul Iman

× Image