Home > Kabar

Resmikan Nasi Kuning Babah Alun di Sukabumi, Jusuf Hamka Tebarkan Kebaikan ke Kaum Dhuafa

Berharap gerakan ini jangan hanya dilakukan warga Tionghoa melainkan elemen lainnya yang mampu.
Tokoh muslim tionghoa Jusuf Hamka meresmikan Nasi Kuning Babah Alun di Kota Sukabumi, Sabtu (11/1/2025).
Tokoh muslim tionghoa Jusuf Hamka meresmikan Nasi Kuning Babah Alun di Kota Sukabumi, Sabtu (11/1/2025).

SUKABUMI--Pengusaha dan tokoh Muslim Tionghoa-Indonesia, Jusuf Hamka atau sering disapa Babah Alun meresmikan gerai Nasi Kuning Babah Alun di kawasan Odeon, Kota Sukabumi, Sabtu (11/1/2025). Keberadaan nasi kuning Babah Alun ini diharapkan membantu warga yang membutuhkan dengan harga yang terjangkau Rp 3.000.

Gerai Nasi Kuning Babah Alun ini diinisiasi Jusuf Hamka dengan warga keturunan Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Sukabumi. Kehadiran Jusuf Hamka disambut antusias warga yang ingin swafoto dengan sosok yang dermawan tersebut.

'' Gerai nasi kuning Babah Alun ini inisiatornya di daerah. Sukabumi punya insiatif sendiri dan kalau Jakarta saya,'' ujar Jusuf Hamka kepada wartawan. Di mana, mereka (PSMTI-red) meminta label darinya dan satu kata yang disebutnya keren.

Menurut Jusuf, kalau gerai seperti ini dibuat lebih banyak lagi dengan iklas dan tulus insya Allah akan membantu pemerintah. Sebab, pemerintah memberikan subsidi siswa di sekolah dan teman-teman yang mampu membantu kaum dhuafa.

'' Jika aksi ini ditularkan ke setiap kecamatan, bisa menghapus kemiskinan atau mengurangi kemiskinan,'' ungkap Jusuf. Ia berharap gerakan ini jangan hanya dilakukan warga Tionghoa melainkan elemen lainnya yang mampu.

Jusuf berpesan, jangan lupa berdayakan warung atau UMKM dalam produksi nasi kuning dalam membantu kaum dhuafa. '' Jadi melibatkan UMKM agar berkembang,'' jelasnya.

Ketua PSMTI Kota Sukabumi, Tanu Wijaya mengatakan, gerakan makan pagi bersubsidi ini diinisiasi Jusuf Hamka dan sangat baik. '' Ada tiga pihak diuntungkan yakni masyarakat membutuhkan nasi kuning bergizi dengan harga terjangkau Rp 3 ribu.

Kedua UMKM disarankan tidak membuat sendiri tapi UMKM bisa menjual barang dengan cepat,'' imbuhnya.

Terakhir kata Tanu, para donatur dari PSMTI diuntungkan busa berbagi kepada masyarakat. Gerai ini buka setiap Sabtu dan ada 125 paket yang habis dalam satu setengah jamm '' Intinya, gerakan bersodakoh bersama dan PSMTI sangat apresiasi,'' ungkap Tanu.

Selain itu membantu pemerintah dalam mencegah stunting dan bergerak untuk kebersamaan dengan Jusuf Hamka sebagai ikon keberagaman. Riga Nurul Iman

× Image