Home > Kabar

Sepanjang 2024, Kerugian Akibat Bencana di Sukabumi Ditaksir Rp 4,6 Miliar

Kerugian terbesar dari longsor mencapai Rp 1,5 miliar.
Upaya penanganan bencana yang dilakukan BPBD Kota Sukabumi.
Upaya penanganan bencana yang dilakukan BPBD Kota Sukabumi.

SUKABUMI--Kerugian akibat bencana di Kota Sukabumi masih cukup besar. Pasalnya, dalam rentang Januari-Agustus 2024 tercatat kerugian akibat bencana mencapai Rp 4,6 miliar. Hal ini didasarkan dari Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi.

Di mana, pada awal Triwulan II mulai 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2024, secara aggregate tercatat sebanyak 247 kali kejadian yang tersebar di tujuh kecamatan.

'' Akibat ratusan kejadian bencana menyebabkan nilai kerugian mencapai Rp 4.604.000.000,'' ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, Sabtu (14/9/2024). Ia mengatakan bencana mengakibatkan sebanyak 393 KK terdampak yang terdiri atas 403 orang terdampak.

Sementara kerusakan bangunan yakni 521 unit bangunan rusak, 41 unit rusak berat, 111 unit rusak sedang dan 369 unit rusak ringan. Jika dibagi per jenis bencana, maka kerugian terbesar berasal dari bencana tanah longsor Rp 1.520.700.000 dengan prakiraan luas area terdampak 0,5735 hekatare.

Selanjutnya, taksiran kerugian cuaca ekstrem Rp 1.259.050.000 dan prakiraan luas area terdampak 0,3798 hektarea. Disusul dengan Kebakaran Permukiman Rp 1.151.000 prakiraan luas terdampak 0,1208 hekaltare dan angin topan/beliung Rp 426.500.000 prakiraan luas area terdampak 0,0059 hektare.

Terakhir, banjir Rp 160.500.000 prakiraan luas area terdampak 0,0764 hektare. Dan terendah gempa bumi Rp 86.250.000 prakiraan luas area terdampak 0,0058 hektare.

Terhadap hal tersebut ungkap Novian, BPBD Kota Sukabumi telah melakukan penanggulangan bencana. Mulai dari prabencana, saat dan pasca bencana dalam bentuk berbagai macam upaya.

'' Misalnya rapat koordinasi penguatan kapasitas 17 kelurahan tangguh bencana,'' jelas Novian. Selain itu pembentukan Tim Pusdalops BPBD Kota Sukabumi sebagai Penguatan Kapasitas Kinerja BPBD dan melaksanakan kegiatan pemantauan lokasi rawan bencana dengan melakukan susur sungai bersama Forkompimda di Sungai Cimandiri. Riga Nurul Iman

× Image