Home > Kabar

Ratusan Petugas Gabungan di Sukabumi Gencarkan Aksi Bersih-Bersih Jalanan Perkotaan

Aksi bersih-bersih serentak ini dilaksanakan sejak 15 September hingga 15 Oktober 2025, dengan puncak kegiatan di Kota Sukabumi pada 10 Oktober 2025.
Kegiatan bersih-bersih sampah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Jumat (10/10/2025).dokpim pemkot
Kegiatan bersih-bersih sampah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Jumat (10/10/2025).dokpim pemkot

SUKABUMI--Ratusan elemen masyarakat dan aparatur Pemkot Sukabumi menggelar aksi bersih-bersih sampah dalam rangkaian World Clean Up Day (WCD) Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2025 yang digelar di Halaman Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jumat (10/10/2025). Momen ini dalam mewujudkan Sukabumi bersih. Kegiatan tersebut dipimpin Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang turut dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Arlan Paranti Rivai mengatakan, kegiatan WCD 2025 mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih 2029.”

'' Aksi bersih-bersih serentak ini dilaksanakan sejak 15 September hingga 15 Oktober 2025, dengan puncak kegiatan di Kota Sukabumi pada 10 Oktober 2025,'' ujar Arlan. Persoalan sampah merupakan isu klasik yang dihadapi hampir seluruh daerah, terutama di kawasan perkotaan.

Sehingga kata Arlan, perlu komitmen kuat dari semua pihak untuk menanganinya secara berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan apel bersama di halaman Gedung Juang 45 yang diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur, mulai dari perwakilan Forkopimda, perangkat daerah, komunitas lingkungan, dunia pendidikan, hingga kalangan perbankan.

Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di tiga rute utama di kawasan pusat Kota Sukabumi. Sementara instansi dan komunitas lainnya melakukan kegiatan serupa di lingkungan masing-masing.

'' Kegiatan World Clean Up Day di Kota Sukabumi ini menjadi pengingat akan pentingnya gotong royong dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,'' jelas Arlan. Partisipasi aktif masyarakat, komunitas, dan institusi diharapkan menjadi langkah nyata menuju perubahan perilaku kolektif yang lebih peduli terhadap lingkungan.

Melalui WCD 2025, terang Arlan, Pemkot Sukabumi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat gerakan kebersihan dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada momentum seremonial, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang menumbuhkan kesadaran ekologis dalam kehidupan sehari-hari warga.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengajak seluruh masyarakat untuk menanamkan budaya bersih sebagai bagian dari gaya hidup dan tanggung jawab moral setiap warga kota. “Sebelum kita membersihkan kota, bersihkan dulu diri kita. Dari hati yang bersih akan lahir tindakan yang bersih,” ujarnya.

Ayep mengatakan, kebersihan kota tidak hanya bergantung pada petugas kebersihan, tetapi juga pada kesadaran kolektif masyarakat. Menjaga kebersihan berarti menjaga martabat dan keindahan kota sekaligus mencerminkan kejujuran serta integritas warganya.

Wali kota juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang efektif, mengingat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 miliar setiap tahunnya untuk menjaga kebersihan kota. Oleh karena perlu evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah agar hasilnya lebih optimal. Riga Nurul Iman

× Image