SUKABUMI--Kantor Imigrasi memperkuat keberadaan tim pengawasan orang asing (Timpora) di Sukabumi. Pasalnya, di wilayah tersebut dinilai banyak aktivitas warga negara asing (WNA).

'' Timpora dibentuk untuk pertukaran informasi aktivitas dan kegiatan di kantor imigrasi non TPI Sukabumi,'' ujar Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Filianto Akbar kepada wartawan di Sukabumi, Rabu (18/9/2024). Apalagi, banyak kegiatan orang asing seperti ada perkawinan campur, pekerja asing yang bekerja di wilayah dan banyak pengguna tenaga kerja asing.

Oleh karenanya kata Filianto, perlu diawasi karena aktivitas sangat tinggi dari keberadaan orang asing yang tidak melulu wisata. '' Sukabumi tujuan aktivitas orang asing banyak kasus terjadi karena perlintasan orang asing yang menuju Australia yang terdampar disebut pengungsi,'' jelasnya.

Namun terang Filianto, pihaknya tidak mengenal pengungsi tapi orang yang datang ke Indonesia tanpa melalui tempat imigrasi. Sehingga diperlukan kerjasama dengan pemda dan elemen lainnya dalam timpora.

'' Di Sukabumi, mereka biasanya melalui Ujunggenteng dan kami koordinasi dengan instansi terkait'l,'' kata Filianto. Hal ini karena ada satu kasus beberapa bulan lalu dan dilaporkan untuk penanganan selanjutnyam

Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenhukam, Jabar Alberth Fenat menambahkan, imigrasi tidak bisa bekerja sendiri. '' Kami harus merangkul semua unsur sesuai tugas dan fungsinya masing-masing melaksanakan pengawasan orang asing di wilayah Sukabumi terkait masalah kegiatan dan keberadaan orang asing,'' ungkapnya.

Targetnya lanjut Albert, dengan adanya timpora berharap terjalin sinergitaa dan kolaborasi,'' cetus Albert. Khususnya memberikan informasi kepada anggota timpora dalam melakukan pengawasan keberadaan orang asing. Riga Nurul Iman