Home > Kabar

Tiga Nelayan yang Hilang Akibat Jembatan Putus di Perairan Selatan Sukabumi Ditemukan Meninggal

Terakhir, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Dede Yusuf (28) dengan kondisi terlungkup dan di pinggir pantai, Jumat.
Upaya evakuasi korban tenggelam akibat terputusnya jembatan di Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jumat (18/10/2024).
Upaya evakuasi korban tenggelam akibat terputusnya jembatan di Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jumat (18/10/2024).

SUKABUMI--Sebanyak tiga orang nelayan yang hilang tenggelam akibat putusnya eks Jembatan Dermaga PT Sumber Baja Prima (SBP) Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuled, Kabupaten Sukabumi berhasil dievakuasi tim Basarnas dan petugas gabungan. Ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (17/10/2024) dan Jumat (18/10/2024).

Korban pertama yang ditemukan atas nama Rahmat alias Ehek (51 tahun) pada radius 14 Kilometer dalam kondisi terdampar di bibir pantai kemudian langsung dievakuasi menuju rumah duka. Berikutnya tim SAR gabungan menemukan korban Rohmat (36) dengan kondisi terlentang di pinggir pantai dengan jarak 16 km dari tempat kejadian pada pukul 19.00 WIB.

Terakhir, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Dede Yusuf (28) dengan kondisi terlungkup dan di pinggir pantai. Korban di temukan berjarak -/+22 km, di lokasi Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur pada Jumat pukul 09.00.

'' Dengan telah diketemukannya satu korban terakhir, kami menutup operasi SAR Kondisi Membahayakan Manusia 3 (tiga) orang tengelam dan 71 orang membutuhkan evakuasi di Jembatan Dermaga PT Sumber Baja Prima (SBP) Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuled Kabupaten Sukabumi,'' ujar Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Desiana Kartika Bahari kepada wartawan. Upaya tersebut dilaksanakan selama tiga hari.

Atas kelancaran dan keberhasilan operasi ini terang Desiana, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mengucapkan terima kasih kepada semua potensi SAR serta para jurnalis dari berbagai media atas atensi dan kerja sama ya g baik selama ini. Mudah-mudahan menjadi nilai tambah bagi organisasi serta meningkatkan kepercayaan publik dan kualitas pelayanan SAR di Indonesia.

Sebelumnya, sebanyak 71 orang yang terjebak di Ex Dermaga PT Sumber Baja Prima (SBP), Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi berhasil dievakuasi Basarnas dan petugas gabungan. Upaya tersebut dengan melibatkan helikopter Basarnas berkolaborasi dengan TNI AU yang melakukan evakuasi sejak Kamis (17/10/2024) pagi.

Informasi yang diperoleh, ada sebanyak 71 orang nelayan yang terjebak di ujung jembatan akibat terputus dihantam gelombang tinggi sekitar pukul 06.00 WIB, Rabu (16/10/2024). Selain 71 orang terjebak, ada sebanyak empat orang hilang dan hingga kini ditemukan satu orang meninggal dan satu orang lainnya selamat.

Data dari Kantor SAR Jakarta, helikopter milik Basarnas berkolaborasi dengan milik TNI AU Lanud Atang Sanjaya akhirnya selesai melakukan proses evakuasi terhadap 71 orang yang terjebak di Ex Dermaga PT Sumber Baja Prima (SBP), Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

'' Seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan saat ini sudah berada di Posko Medis yang berada di Satuan Radar 216 Cibalimbing, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,'' ujar Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Desiana Kartika Bahari kepada wartawan.

Dua helikopter dengan jenis Caracal dan Super Puma milik TNI AU Lanud Atang Sanjaya Bogor tiba di SATR 216 Cibalimbing dan langsung melakukan proses evakuasi korban melalui metode hoisting untuk melakukan pemindahan terhadap korban.

Di mana kata Desiana, kurang lebih 50 orang berhasil dievakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter. Sementara 21 orang dievakuasi menggunakan kapal nelayan serta seluruh korban dalam keadaan selamat pada pukul 15.55 WIB. Riga Nurul Iman

× Image