Pengangguran Tertinggi Ketiga di Jabar, Pemkot Sukabumi Targetkan Jadi yang Terendah

SUKABUMI--Angka pengangguran Kota Sukabumi masih menempati peringkat ketiga terbanyak ketiga di Jabar yakni mencapai sekitar 8,34 persen. Fakta tersebut menjadi penyemangat bagi pemda untuk mampu menurunkannya menjadi yang terendah.
Hal ini mengemuka dalam bimbingan teknis peningkatan produktivitas tenaga kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi di Hotel Taman Sari, Senin (6/10/2025). Dalam momen itu hadir Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang menekankan pelatihan teknis ini dalam memonitor produktivitas tenaga kerja.
'' Sukabumi harus punya mimpi, bagaimana membangun budaya dan kebiasaan saling tolong menolong dan membantu khususnya menurunkan angka pengangguran,'' ujar Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Harapannya pengangguran Sukabumi paling rendah dan salah satu solusinya memenuhi permintaan tenaga kerja luar negeri.
Sehingga lanjut Ayep dipersiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil minimal lulusan D3. Hal ini diharapkan dapat terwujud dalam menjadikan tingka pengangguran yang rendah.
Kepala Disnaker Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat menuturkan, tingkat pengangguran terbuka Kota Sukabumi ketiga tertinggi di Jabar. Hal ini jadi tantangan menurunkan salah satunya terkait produktivitas dari para karyawan.
'' Apakah mereka melebihi kemampuan atau masih kurang jadi analisa antara input atau outpun berimbang,'' ungkap Punjul. Bimtek ini berpengaruh terhadap berbagai hal untuk kesejahteraan yakni bagaimana tenaga kerja sejahtera dan perusahaan untung
. Sehingga tutur Punjul, perusahaan bisa ekspansi membuka lowongan kerja dan pencari kerja tertampung. Ia menuturkan jumlah pengangguran menggunakan data 2024 karena 2025 belum turun yakni 8,34 persen atau jumlahnya sekitar 14 ribu sekian yang dikatakan menganggur. Riga Nurul Iman