SUKABUMI--Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan untuk perencanaan tahun 2026 terus digencarkan di kelurahan Kota Sukabumi. Upaya tersebut untuk menjaring aspirasi warga dalam perencanaan pembangunan.

Pada Kamis (12/12/2024) ini musrenbang tingkat kelurahan digelar di Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole dan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum.

'' Musrenbang yang dilakukan sebagai wujud peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah,'' ujar Pj Sekda Kota Sukabumi, M Hasan Asyari dalam sambutan pembukaan musrenbang kelurahan Subangjaya.

Harapannya, agar kepala daerah, camat dan lurah mampu mendengar aspirasi dari warga. '' Sebab inti pembangunan partisipatif, sampaikan harapan dari warga meskipun belum dikabulkan secara cepat karena keterbatasan anggaran,'' jelasnya.

Usulan dari warga itu terang Hasan, kebanyakan fisik seperti jalan. Namun sektor pembangunan bukan hanya infrastruktur tapi ada sektor lain misalnya penanganan kemiskinan dan keternagakerjaan.

'' Usulan banyak tapi dilihat urgensi, solusi dan growth (USG),'' ungkap Hasan. Ia mendorong kebersamaan dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam menata wilayah.

Lurah Subangjaya Jumyati mengatakan, pelaksanaan musrenbang kelurahan berjalan dengan lancar. '' Hasil dari rembug warga ada 83 usukan fisik dan tujuh usulan non fisik,'' katanya. Nantinya akan diusullan lima usulan fisik dan lima non fisik dari Musrenbang Kelurahan.

Untuk fisik seperti perbaikan saluran drainase RW 09 dan 04 dan penanganan TPT yang longsor. Sementara non fisik berupa pemberdayaan dan pelatihan digitalisasi, budidaya jamur, posren dan pertanian. Riga Nurul Iman