Hingga Kini, Ada 12 Ribu Warga Sukabumi Mengungsi Akibat Terdampak Bencana
SUKABUMI--Pos Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) mencatat hingga kini ada sebanyak 12.651 jiwa warga Kabupaten Sukabumi yang mengungsi akibat bencana. Hal ini didasarkan laporan sementara periode tanggal 3-13 Desember 2024 hingga pukul 17.00 WIB.
Seperti diketahui, hujan deras yang terjadi pada tanggal 1-3 Desember 2024 lalu mengakibatkan bencana banjir dan longsor di 39 Kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
'' Korban terdampak bencana Sukabumi sebanyak 9.625 kepala keluarga (KK)/23.318 jiwa dan korban mengungsi sebanyak 4.589 KK/12.651 jiwa,'' ujar Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna dalam keterangan persnya, Jumat (13/12/2024). Selain itu korban terancam sebanyak 570 KK/1.509 jiwa.
Daeng menuturkan, korban meninggal sebanyak 10 jiwa dan dua orang meninggal dunia. Sementara jumlah wilayah terdampak di 39 kecamatan dan 202 desa.
Menurut Daeng, kejadian tanah longsor dilaporkan mencapai 355 kejadian, banjir 296 kejadian, angin Kencang 35 kejadian, dan ergerakan tanah 791 kejadian. Bencana itu juga menyebabkan rumah rusak yakni rusak berat 1.901 unit, rusak sedang 1.944 unit, dan rusak ringan 2.150 unit serta terancam 658 unit.
Sarana lainnya yang terdampak yakni jembatan 47 unit, TPT 17 unit, saluran air 18 unit, tempat ibadah 27 unit, sekolah 126, dan bangunan lainnya 131 unit. Fasilitas umum yakni jalan 81 dan sawah atau lahan 1.009 hektare.
Daeng menuturkan, Tim Gabungan Penanganan Bencana Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment. Di mablna, tim sudah selesai penanganan darurat di 9 Kecamatan yakni Kecamatan Sukaraja, Nagrak, Cicurug, Sukalarang, Parungkuda, Cisaat, Cidahu, Cicantayan, dan Caringin dan penanganan masih berlangsung di 30 kecamatan dan 179 desa. Riga Nurul Iman