Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal di Lokasi Banjir Palabuhanratu Sukabumi

SUKABUMI--Tim SAR gabungan mengevakuasi ibu dan anak yang terbawa arus banjir di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (7/3/2025) siang. Kedua korban yang bernama Nurul (3 tahun) dan Santi alias Zahra (40) ditemukan meninggal dunia.
'' Kedua korban ditemukan tertimbun di antara puing-puing bangunan dan tumpukan sampah yang terbawa arus Sungai Cipalabuhan,'' ujar Kasie Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah. Korban ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB dan dievakuasi menuju RSUD Palabuhanratu.
Kedua korban merupakan warga Kampung Gumelar RT 02 RW 22 Kelurahan Palabuhan Ratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. '' Ibu dan anak ditemukan dalam kondisi berpelukan pada saat dievakuasi,'' jelasnya.
Lokasi ditemukannya korban pada radius 5 meter dari lokasi rumahnya diantara tumpukan sampah akibat banjir.
Sebelumnya, bencana banjir dan longsor menerjang Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3/2025). Dampaknya, ratusan warga terdampak dan dilaporkan ada satu orang meninggal dunia dan tujuh lainnya dinyatakan hilang.
" Bencana terjadi akibat cuaca ekstrem dan hujan deras yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, Jumat (7/3/2025). Dari data BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, ada 17 kecamatan yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Ke-17 wilayah itu yakni Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, dan Sagaranten. Selanjutnya Kecamatan Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, dan Cicantayan.
Bencana tersebut kata Daeng menyebabkan 1 orang meninggal dunia di Kecamatan Simpenan. Selain itu ada tujuh jiwa hilang atau belum ditemukan yaitu dua orang di Kecamatan Simpenan, tiga di Kecamatan Lengkong, dan dua di Kecamatan Palabuhanratu. Riga Nurul Iman