Jelang Idul Adha, Puluhan Kader Kelurahan di Sukabumi Dikerahkan Pantau Hewan Kurban

SUKABUMI--Sebanyak 33 kader kelurahan di Kota Sukabumi dikerahkan untuk memantau hewan kurban. Sebelumnya, mereka telah diberikan bimbingan teknis (Bintek) pemantauan hewan kurban pada 24 Mei 2024 lalu.
'' Menjelang Idul Adha 1446 H, Pemkot Sukabumi melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi melaksanakan bimbingan teknis kepada 33 kader Kelurahan,'' ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, DKP3 Kota Sukabumi, Riki Barata, Ahad (1/6/2025). Mereka nantinya bertugas sebagai pemantau hewan kurban 1446 H.
Menurut Riki, pada beberapa hari lalu telah dilakukan pelepasan petugas pemantau hewan kurban tingkat Propinsi Jawa Barat yang dilaksanakan secara zoom serentak. Selain itu pula digelar agenda refresher bimtek bagi petugas pemantau hewan kurban di Kota Sukabumi.
'' Langkah ini merupakan upaya untuk mencegah penyebaran penyakit seperti Antraks, PMK, dan LSD agar mengetahui ciri-ciri dan gejala dari penyakit tersebut,'' terang Riki. Sehingga bisa dilakukan pemeriksaan atau screening dan memastikan hewan kurban memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
Sebelumnya, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi penyedia hewan kurban, Rabu (28/5/2025). Langkah tersebut dalam memastikan kesehatan hewan kurban dan ketersediannya di pasaran.
Ada tiga titik yang dipantau yakni Pasar Hewan Jalan Pramuka Kelurahan Gedong Panjang, Citaniang, Peternak H Nurdin Jalan Proklamasi, Cikeong Kelurahan Jayamekar dan Kelompok Peternak Ngudi Rahayu, Kelurahan Cikundul. Pemantauan dilakukan bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Adrian Hariadi, dan unsur kecamatan serta kelurahan.
'' Saya sudah memantau ke tiga titik penyedia hewan kurban,'' kata Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Hasilnya, dari pantauan stok banyak namun daya beli masyarakat kota agak menurun.
Sebab terang Ayep, hampir semua peternak yang diajak dialog menyatakan menurun penjualan. Sehingga harus ditumbuhkembangkan daya beli masyarakat. Riga Nurul Iman