Home > Kabar

Damkar Sukabumi Tangani Ratusan Kasus Penyelamatan, Terbanyak Tangani Sarang Tawon dan Ular

Penanganan sarang tawon sebanyak 106 kasus dan penanganan ular sebanyak 44 kasus.
Petugas Damkar Kota Sukabumi melakukan penanganan sarang tawon.istimewa
Petugas Damkar Kota Sukabumi melakukan penanganan sarang tawon.istimewa

SUKABUMI--Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Mota Sukabumi mencatat sebanyak 257 kasus penyelamatan sejak Januari hingga pertengahan Juni 2025. Di mana, yang terbanyak merupakan penanganan kasus sarang tawon dan ular.

Selain kasus penyelamatan, damkar juga menangani sebanyak 19 kejadian kebakaran sepanjang Januari hingga Juni 2025. Kepala Seksi Pencegahan, Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi Dadi Kusmawandi menjelaskan, jumlah tersebut mencerminkan intensitas pelayanan darurat yang dijalankan oleh petugas, sekaligus menjadi indikator penting dalam peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya.

'' Kami mencatat dari total 257 kasus penyelamatan, penanganan terhadap hewan (animal rescue) menjadi yang paling dominan dengan 156 kejadian,'' ujar Dadi, Rabu (18/6/2025). Di antaranya, penanganan sarang tawon sebanyak 106 kasus dan penanganan ular sebanyak 44 kasus.

Dadi menerangkan, jumlah tertinggi penanganan sarang tawon terjadi pada bulan Mei, mencapai 20 kasus. Sedangkan penanganan ular paling tinggi terjadi pada Februari sebanyak 17 kasus.

“Petugas kami terus bersiaga setiap hari. Banyaknya kasus hewan liar yang mengganggu masyarakat menunjukkan pentingnya edukasi dan pencegahan,” kata Dadi. Selain itu, pelepasan cincin dari jari warga juga cukup sering terjadi dengan total 15 kejadian, yang memerlukan keahlian teknis dari petugas penyelamat.

Sementara itu, dalam penanganan kebakaran, Bidang Damkar Kota Sukabumi mencatat arus listrik sebagai penyebab utama dengan total 8 kejadian. Disusul oleh kelalaian manusia sebanyak 6 kejadian, serta penyebab lainnya seperti kebocoran tabung gas, cairan bahan bakar, dan faktor lain yang masing-masing mencatatkan satu kejadian.

''Bulan Juni menjadi periode tertinggi kejadian kebakaran, yaitu sebanyak 5 kasus,'' cetus Dadi. Ke depan, ia mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap keselamatan lingkungan, baik di rumah tangga maupun di tempat kerja.

Dadi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota tim Damkar Kota Sukabumi atas kerja keras dan keikhlasan dalam melayani masyarakat. Termasuk dalam kondisi darurat yang penuh risiko. Atep Maulana

× Image