Home > Kabar

Supaya Siap Serap di Dunia Kerja, 100 Pencari Kerja di Sukabumi Dilatih Khusus

Empat klaster kompetensi yang dinilai memiliki potensi tinggi di pasar kerja, yakni Tata Busana, Tata Rias Wajah, Barista, dan Digital Marketing.
Para pencari kerja dilatih siap memasuki pasar kerja oleh Disnaker Kota Sukabumi, Rabu (9/7/2025) 
Para pencari kerja dilatih siap memasuki pasar kerja oleh Disnaker Kota Sukabumi, Rabu (9/7/2025)

SUKABUMI--Beragam cara dilakukan dalam mempersiapkan para calon pencari kerja dalam memasuki pasar kerja. Hal tersebut misalnya dilakukan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi menggencarkan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi Tahun 2025 yang diselenggarakan di SMKN 3 Sukabumi, Rabu (9/7/2025).

Pelatihan yang diikuti oleh 100 peserta tersebut dibuka Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah kota untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, kompeten, dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja dan wirausaha.

“Saya ingin membentuk SDM dengan mental petarung, yang tidak hanya mencari kerja tapi mampu menciptakan pekerjaan,” ujar Ayep Zaki. Pelatihan kali ini difokuskan pada empat klaster kompetensi yang dinilai memiliki potensi tinggi di pasar kerja, yakni Tata Busana, Tata Rias Wajah, Barista, dan Digital Marketing.

Keempat bidang ini dipilih karena memiliki peluang besar untuk dimanfaatkan, baik di sektor industri kreatif maupun wirausaha mandiri. Harapannya, para peserta nantinya siap memasuki pasar kerja.

Ayep juga mengaitkan pelatihan ini dengan visi jangka panjang pembangunan kota. Ia menginginkan Kota Sukabumi menjadi pusat wisata lokal yang rapi, tertata, dan memberikan banyak peluang ekonomi bagi warganya.

"Jika kotanya tertata, ekonomi akan bergerak. Jika ekonomi bergerak, lapangan kerja terbuka. Di situlah pentingnya SDM yang terlatih dan siap bersaing," jelas Ayep. Ia pun menekankan bahwa pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri.

Dibutuhkan kolaborasi antara dunia usaha, lembaga pelatihan, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem tenaga kerja yang sehat dan produktif.

Ayep berharap para peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan, dengan metode praktik langsung dan pendampingan oleh para instruktur berpengalaman di bidangnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi, Abdul Rachman, dalam laporannya menyampaikan, pelatihan ini menggunakan pendekatan berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Sehingga para peserta akan dibekali keterampilan sesuai kebutuhan pasar kerja.

Selain pelatihan teknis, peserta juga akan dibimbing dalam hal etika kerja, soft skills, dan perencanaan usaha mandiri. Di akhir pelatihan, peserta juga akan menjalani uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat yang diakui secara nasional. Riga Nurul Iman

× Image