Lewat Inkubator Bisnis, UMKM di Sukabumi Didorong Naik Kelas

SUKABUMI--Pemkot Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) menggencarkan Pelatihan Inkubator Bisnis 2025. Upaya ini dalam meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar semakin berkembang dan maju.
Dalam momen itu hadir Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Olga Pragosta.
''Saya fokus dalam membangun dunia UMKM karena paham,'' ujar Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki saat pembukaan pelatihan, Rabu (9/7/2025). Akan tetapi sebelum itu ia akan memperbaiki fiskal karena semuanya dari fiskal dan dari sana bisa membangun.
Pelatihan ini kata Ayep, bagaimana wali kota membina UMKM dalam satu kesatuan atau kompak. Intinya, UMKM dan wali kota bersatu dalam membangun daerah.
Menurut Ayep, wakaf menjadi salah satu instrumen untuk membantu UMKM dan ada 90 pelaku usaha yang mendapatkan pinjaman wakaf. Dana itu berasal dari wali kota dan wakil wali kota serta wakaf.
'' Bulan ini ada sebanyak 36 UMKM dan terus setiap bulan hingga selama-lamanya. Itulah konsep wakaf memberikan pinjaman tanpa bunga, tanpa potongan dan tanpa agunan,'' jelas Ayep. Ia menuturkan sudah mewasiatkan dana wakaf yang dikelola untuk kepentingan Kota Sukabumi bukan kepentingan lembaga atau kelompok tapi untyk masyarakat.
Ayep menuturkan, UMKM di Sukabumi didominasi makanan rumahan dan ciri khas daerah. Karena memang sudah seperti itu di daerah lain dan untuk kota ingin UMKM berkualitas punya standar.
'' Saya juga pelaku UMKM makanan tapi bisa ekspor, maka ingin memajukan kira-kira apa yang ingin dinaikkan,'' ungkap Ayep. Ia berharap industri UMKM dipersiapkan yang khas dan berkualitas seeta penataan yang punya karakter.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Olga Pragosta mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Sukabumi. '' Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaku usaha,'' jelasnya.
Selain itu meningkatkan daya saing dan yang ketiga meningkatkan produktivitas yang tepat. Riga Nurul Iman