Home > Kabar

Tahun Ini, Ratusan Rumah tak Layak Huni di Sukabumi Diperbaiki

Dari target 267 unit program bantuan perumahan yang bersumber dari APBD dan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hasilnya telah terealisasi sebanyak 194 unit
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki didampingi Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana meninjau perbaikan rutilahu, Jumat (3/10/2025).
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki didampingi Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana meninjau perbaikan rutilahu, Jumat (3/10/2025).

SUKABUMI--Sebanyak 194 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Sukabumi diperbaiki pada 2025. Hingga kini progresnya sudah ada yang mencapai 35 persen.

Hal ini mengemuka saat Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana meninjau langsung pembangunan dan hasil perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di tiga kelurahan yakni Sindangsari, Cikondang, dan Selabatu, pada Jumat (3/10/2025).

'' Pembangunan rumah layak huni merupakan komitmen nyata pemerintah dalam menuntaskan persoalan perumahan warga,'' kata Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Bagi pemkot, menyelesaikan rutilahu adalah fondasi penting.

Sebab lanjut Ayep, warga harus lebih dulu merasakan manfaat dari rumah layak huni, baru kemudian bicara pada pengembangan program perumahan yang lebih luas. Ia juga menyampaikan capaian program hingga akhir September 2025.

Dari target 267 unit program bantuan perumahan yang bersumber dari APBD dan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hasilnya telah terealisasi sebanyak 194 unit rumah. Program rehabilitasi Rutilahu ini juga mendapat dukungan dari Baznas dengan bantuan senilai Rp 74 juta.

Serta fasilitas pembebasan BPHTB dan retribusi PBG yang telah dimanfaatkan untuk 140 unit rumah. Menurut Ayep, penanganan rutilahu ini tentang keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat dalam mempercepat penyelesaian program ini.

“Insya Allah dengan kolaborasi yang kuat, kerja bersama, dan komitmen yang konsisten, Kota Sukabumi mampu mewujudkan hunian yang layak, sehat, dan bermartabat bagi seluruh warga,” tambahnya.

Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Cikondang, Kecamatan Citamiang Sarjono Umardani menerangkan, tahun ini Cikondang kuota perbaikan rumah tinggal tidak layak huni menjadi layak huni sebanyak 25 unit tersebar 6 RW.

'' Alhamdilulillah mendapatkan apresiasi karena dengan dana yang relatif kecil bisa membangun seperti ini,'' cetus Sarjono. Di mana, biaya Rp 20 juta rinciannya material Rp 17,5 juta, upah Rp 2 juta dan BOP BKM Rp 500 ribu.

Ini kata Sarjono, tahap terakhir yanh mendapatkan dana pencairan dan progres pembangunan sudah sampai 35 persen karena masih dikerjakan. '' Target secepatnya selesai di Oktober ini harus sudah selesai,'' jelasnya. Riga Nurul Iman

× Image