Melirik Sejarah Hotel Pangrango Sukabumi, Dari Zaman Belanda Hingga Kini
SUKABUMIKINI.COM -- Sukabumi sudah sejak lama terkenal dengan keindahan alamnya yang eksotik. Wilayah ini pun memiliki sejarah panjang dalam perjalanan bangsa, yang ditandai dengan banyaknya bangunan bersejarah peninggalan zaman Belanda.
Salah satunya Pangrango Resort Sukabumi, yang kini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Kabupaten Sukabumi. Hotel ini memiliki sejarah panjang yang dimulai pada awal abad ke-20. Di lokasi ini, pada awal tahun 1900-an, berdiri sebuah hotel yang dikenal dengan nama ‘Hotel Kreamer’.
Hotel ini dimiliki oleh seorang Belanda dan menjadi salah satu bangunan bersejarah di daerah tersebut. Namun, ketika Jepang masuk dan menjajah Indonesia, Hotel Kreamer mengalami kerusakan yang signifikan akibat ulah tentara Dainipon. Meski demikian, peninggalan dari Hotel Kreamer yang masih dapat disaksikan hingga kini adalah kolam renang yang memiliki berbagai ukuran kedalaman, yang masih digunakan oleh Pangrango Resort.
Perkembangan Lahan dan Fasilitas
Lokasi yang kini ditempati oleh Pangrango Resort awalnya terdiri dari kebun buah-buahan yang kemudian dibeli dari pemilik lahan sebelumnya. Untuk memperluas area dan meningkatkan daya tarik, perusahaan yang mengelola resort ini melakukan pembelian tambahan lahan-lahan yang berdekatan. Kini, luas keseluruhan Pangrango Resort mencapai 5 hektar, menjadikannya sebagai salah satu hotel dengan area terluas di Sukabumi.
Pendirian dan Kepemilikan
Taman Rekreasi dan Hotel Pangrango secara resmi berdiri pada tanggal 7 Mei 1975. Pendiri sekaligus pemegang saham pertama dari hotel ini adalah Bapak H Anwari, yang pada waktu itu menjabat sebagai Bupati Sukabumi. Di bawah kepemilikan dan pengawasan H Anwari, Hotel Pangrango mulai berkembang menjadi salah satu destinasi rekreasi yang diperhitungkan di wilayah Sukabumi.
Pada tahun 1993, Hotel Pangrango dibeli oleh H Yayat Priatna yang memiliki visi untuk mengembangkan hotel ini lebih jauh lagi. Dua tahun kemudian, pada tahun 1995, H Yayat Priatna menjalin kerjasama dengan PT Central Buana (CB) Jakarta untuk memperluas dan meningkatkan fasilitas hotel.
Namun, kerja sama tersebut hanya berlangsung hingga tahun 1996. Meski demikian, di bawah kepemimpinan H Yayat Priatna, Hotel Pangrango mengalami pengembangan signifikan, termasuk pembangunan 4 unit Bougenvile, restoran, Front Office lengkap dengan lobby, ruang meeting, convention hall, serta ruang kerja Back Office (personalia, accounting, purchasing) dan station room boy. Selain itu, beberapa bungalow seperti Anggrek dan Kenanga juga direnovasi.
Pergantian Manajemen
Sejak tahun 1996, Hotel Pangrango Sukabumi telah mengalami beberapa kali pergantian manajemen, dengan daftar General Manager sebagai berikut:
Herman Hartanto (1994 – 1996)
Tutun & Wondo (1996 – 1998)
Drs. Wisnu Wardono (1998 – 2000)
Yus R. Sambas, MBA (2000 – 2003)
Engkus S. Parman, MBA (2003 – 2004)
Ima Hestiningtyas (2004 – 2005)
Yudi Yudansyah (2005 – 2006)
Pasha Ismaya Sukardi (2006 – Februari 2016)
Indra Suryaningrat (2016 – Sekarang, Direktur)
Perkembangan dan Status Saat Ini
Seiring dengan pergantian manajemen yang telah terjadi, Pangrango Resort telah berkembang pesat dan mengalami berbagai perbaikan di segala bidang. Saat ini, Pangrango Resort menjadi satu-satunya hotel berbintang tiga di wilayah Sukabumi.
Dengan fasilitas yang terus ditingkatkan, hotel ini tidak hanya menjadi tujuan wisata utama bagi wisatawan domestik, tetapi juga menarik minat wisatawan mancanegara, sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah Sukabumi, Jawa Barat.
(Sonia Agustiani, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi)