Home > Kabar

Jambore Posyandu di Sukabumi, Ajang Perkuat Gerakan Penuntasan Kasus Stunting

Tujuan jambore untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat melalui transformasi sistem kesehatan.
Jambore posyandy digelar Dinkes Kota Sukabumi di Bukit Baros, Kamis (29/8/2024).
Jambore posyandy digelar Dinkes Kota Sukabumi di Bukit Baros, Kamis (29/8/2024).

SUKABUMI--Ratusan kader posyandu di Kota Sukabumi mengikuti jambore posyandu di Bukit Baros Sukabumi, Kamis (29/8/2024). Momen tersebut dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pemberian layanan kesehatan inklusif kepada masyarakat.

Kegiatan yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi ini dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumu Kusmana Hartadji dan Pj Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti beserta para camat dan lurah se-Kota Sukabumi.

'' Kader harus memiliki 25 keterampilan dasar dan telah mengikuti workshop serta uji keterampilan dan sekarang dilakukan wisuda dalam jambore posyandu,'' ujar Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinkes Kota Sukabumi, Erna. Sebab, tujuan dari pelaksanaan jambore yang diikuti oleh 163 orang kader ini, adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat melalui transformasi sistem kesehatan.

Posyandu kata Erna, sebagai pelayanan dasar kesehatan yang terintegrasi diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam membantu siklus hidup masyarakat. Dalam implementasinya terdapat dua Posyandu di Kota Sukabumi yang telah menerapkan konsep siklus hidup yaitu di Kecamatan Lembursitu dan Warudoyong.

'' Kader posyandu harus menhaga kebersamaan dan berinovasi membuat Sukabumi lebih berkembang,'' kata Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, dalam sambutannya ketika membuka jambore. Para kader juga diharapkan agar meningkatkan kompetensi karena mereka berada digarda terdepan dalam penanggulangan stunting.

Diharapkan lanjut Kusmana, tidak terjadi lagi kasus stunting baru di Kota Sukabumi. Selain itu Posyandu yang merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan harus terus bertransformasi ke arah yang lebih baik dan memberikan layanan kesehatan yang inklusif serta merata bagi masyarakat.

Kusmana menekankan kepada para kader untuk ikut menjaga suasana wilayah agar tetap kondusif, terutama selama pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Ia pun menegaskan kembali mengenai penegakan prinsip netralitas bagi aparatur sipil negara. Riga Nurul Iman

× Image