Home > Kabar

Ada Insiden Kampanye Calon Wali Kota, Panitia Sukabumi Tempo Dulu Tegur Pemusik

Terkait penyanyi yang tiba-tiba ada lagu dukungan calon wali kota diklaim bukan sepengetahuan panitia.
Salah satu pertunjukkan dalam Soekaboemi Tempo Doeloe 2024 yang digelar di Wisma Wisnu Wardhani, Sabtu (31/8/2024).
Salah satu pertunjukkan dalam Soekaboemi Tempo Doeloe 2024 yang digelar di Wisma Wisnu Wardhani, Sabtu (31/8/2024).

SUKABUMI--Ajang Soekaboemi Tempo Doeloe 2024 yang digelar di Wisma Wisnu Wardhani, Kompleks Setukppa Lemdikpol Sukabumi diwarnai dengan insiden kampanye calon wali kota, Sabtu (31/8/2024) malam. Pasalnya, pemusik keroncong melagukan kampanye pasangan calon wali kota Sukabumi.

Sejatinya, gelaran Soekaboemi Tempo Doeloe (STD) 2024 untuk mengenalkan sejarah dan budaya kepada masyarakat. Namun dalam satu sesi pertunjukkan ada lagu kampanye dari pasangan calon wali kota yang akhirnya viral di media sosial.

'' Intiya STD tidak pernah berafiliasi dan berkampanye, ada kunjungan Pak Andri (calon wakil wali kota-red) pribadi dadakan,'' kata Ketua Dapuran Kipahare yang menggelar kegiatan Irman Firmansyah. Ia menuturkan undangan resmi hanya pembukaan dan penutupan.

Terkait penyanyi yang tiba-tiba ada lagu dukungan calon wali kota kata Irman, bukan sepengetahuan panitia. '' Ya itu penyanyinya mungkin punya afiliasi pribadi, secara etika seharusnya tidak dilakukan,'' jelasnya.

Irman pun menunjukkan permintaan maaf dari penyanyi keroncong yang melagukan kampanye pasangan calon wali kota Sukabumi. Dalam video itu sang penyanyi memohon maaf atas tindakannya tersebut.

Sebelumnya, Pemkot Sukabumi memberikan apresiasi atas gelaran tersebut. '' Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Dapuran Kipahare dan seluruh panitia yang telah berhasil menyelenggarakan acara ini,'' ujar Plh Sekda Kota Sukabumi, M Hasan Asari yang membuka acara. Kegiatan tersebut merupakan kesempatan emas untuk mengenalkan sejarah dan budaya Kota Sukabumi kepada generasi muda.

Khususnya lanjut Hasan, untuk mengenalkan sejarah dan budaya Kota Sukabumi kepada generasi muda. Harapannya, agar mereka dapat lebih mencintai tanah kelahirannya.

Selain menjadi ajang nostalgia bagi masyarakat, Hasan berharap kegiatan ini dapat memicu semangat untuk terus berkarya dan berinovasi dalam melestarikan berbagai aspek budaya dan sejarah Kota Sukabumi. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih mencintai dan menghargai warisan budaya yang dimiliki kota ini.

'' Ajang Soekaboemi Tempo Doeloe 2024, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Sukabumi,'' ungkap Hasan. Sehingga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Mari kata Hasan, bersama-sama membangun Kota Sukabumi menjadi kota yang lebih baik, bahagia lahir batin, dan tetap menjunjung tinggi sejarahnya. Dalam ajang Soekaboemi Tempo Doeloe 2024 ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti pameran foto jadul, pertunjukan seni tradisional, dan bazar kuliner, yang semuanya dikemas untuk membawa pengunjung merasakan langsung suasana Kota Sukabumi di masa lalu yang penuh dengan kenangan. Riga Nurul Iman

× Image