Pantau SPPG, Sukabumi Pastikan tak Ingin Ada Kasus Keracunan MBG

SUKABUMI--Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terus dipantau di Kota Sukabumi di antaranya dilakukan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana yang meninjau SPPG di Kelurahan Sukakarya dan Kelurahan Karangtengah, Kota Sukabumi, Selasa (7/10/2025).
Dalam momen tersebut wali kota beserta rombongan meninjau proses pengolahan, penyajian dan pendistribusian makanan. Ia menekankan pentingnya penggunaan standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional, dalam pengolahan menu MBG yang dilakukan oleh setiap SPPG.
'' Kami telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk memastikan MBG bisa dilaksanakan sesuai prosedur,'' ujar Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Ia juga menginstruksikan dinas terkait untuk memastikan bahan pangan yang diolah dan disajikan dalam MBG memenuhi standar kesehatan.
Satgas kata Ayep, melakukan monitoring kepada 41 SPPG yang sekarang baru berjalan sebanyak 35 SPPG. Harapannya, supaya ada SOP MBG di Kota Sukabumi untuk menghindari adanya kesalahan kerja.
'' Saya juga minta kepada Dinkes dan DKP3 agar memeriksa kadar pestisida yang diizinkan, sehingga kita akan membina pula para supplier dan petani,” terang Ayep. Ia juga menegaskan bahwa setiap SPPG harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Pengelola SPPG di Kelurahan Karangtengah Arif Pujiyanto mengatakan, pihaknya melayani menu MBG untuk sekitar 3.000 ribu penerima yang terdiri dari ibu hamil, bayi, balita dan pelajar. “Kita punya koperasi, kita ikut standar saja. SPPG hanya menerima bahan baku yang berasal dari Sukabumi. Susu kita gunakan yang full cream yang tidak ada rasa sesuai perintah Badan Gizi Nasional,” imbuhnya. Riga Nurul Iman