Gencarkan Festival Literasi, Sukabumi Ingin Tingkat Gemar Membaca Warga Naik
SUKABUMI--Beragam cara dilakukan untuk meningkatkan kegemaran warga untuk membaca buku. Salah satunya Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi yang menggagas event festival literasi sekaligus diresmikannya perluasan gedung layanan umum perpustakaan lantai 3, pada Selasa (10/9/2024).
Peresmian dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji ditandai dengan penandatanganan prasasti. Hadir dalam momen itu Bunda Lterasi Kota Sukabumi Diana Rahesti, Pj Sekda Kota Sukabumi M Hasan Asari, dan Kepala Dispusipda Kota Sukabumi Galih amarelia Anggraeni.
'' Festival ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun dalam menyongsong hari kunjung perpustakaan dan bulan gemar membaca,'' ujar Kepala Dispusipda Kota Sukabumi Galih Marelia Anggraeni. Tujuannya agar lebih meningkatkan kegemaran membaca masyarajat dan meningkatkan literasi.
Galih menuturkan, lantai 3 gedung yang diresmikan pun dalam menunjang budaya baca. Dalam lantai tiga itu ada ruang pertemuan, ruang baca referensi buku tidak bisa dipinjam, mini studio, dan pojok lapak literasi. Selain itu ruangan terbuka untuk membaca dan bekerja karena tempatnya representatif.
'' Indeks literasi Kota Sukabumi sebesar 82,15 di atas provinsi 60,62 dan nasional 69,42,'' ungkap Galih. Harapannya, festival literasi ini dapat mendorong peningkatan literasi warga.
" Festival literasi kali ini mengangkat tema Neuleuman Sunda pikeun ngaronjatkeun resep kana maca, ngamumule budaya bangsa," ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. Dengan tema tersebut harapannya festival literasi yang laksanakan bukan hanya sekedar ajang pertemuan para pecinta buku.
Tetapi juga merupakan kesempatan berharga untuk menggali, mengenal, dan melestarikan kekayaan budaya sunda yang merupakan warisan leluhur. '' Saya sangat bangga dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, karena literasi memiliki peran penting dalam membentuk peradaban yang maju dan berbudaya,'' imbuhnya
Tema yang diusung tahun ini lanjut Kusmana, sungguh relevan dengan kebutuhan untuk terus menjaga dan melestarikan identitas budaya sunda di tengah arus globalisasi. Kearifan lokal, seperti bahasa, sastra, seni, dan adat istiadat sunda, adalah bagian penting dari jati diri bangsa.
Melalui literasi terang Kusmana, dapat menjaga dan mewariskan kekayaan ini kepada generasi mendatang. Selain itu membaca adalah jendela dunia, tetapi membaca juga dapat menjadi jalan untuk memahami lebih dalam tentang diri dan tentang kebudayaan sendiri.
'' Festival ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk menggalakkan budaya membaca, terutama di kalangan anak-anak dan generasi muda,'' cetus Kusmana. Selain itu, melalui berbagai kegiatan dalam festival ini dapat memupuk rasa bangga terhadap kebudayaan sunda dan mendorong masyarakat untuk terus melestarikan dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari hari.
Pemkot Sukabumi kata Kusmana, mengucapkan terima kasih kepada perpustakaan nasional yang telah mengalokasikan anggaran DAK fisik tahun anggaran 2024 untuk perluasan gedung perpustakaan umum daerah Kota Sukabumi. Sehingga saat ini memiliki gedung perpustakaan umum yang lebih nyaman dan representatif. Riga Nurul Iman