Bawaslu Kota Sukabumi Dorong Perempuan Berdaya Awasi Pilkada
SUKABUMI--Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Sukabumi mendorong perempuan untuk ikut andil dalam pengawasan jalannya pilkada 2024. Hal ini ditandai dengan kegiatan sosialisasi pengawas partisipatif dengan tema perempuan berdaya mengawasi Pilkada 2024, pada Senin (25/11/2024) di The Bountie Hotel & Convention Centre Sukabumi.
Kegiatan tersebut dengan mengikutsertakan belasan Organisasi Perempuan yang tersebar di wilayah Kota Sukabumi. Acara ini dibuka langsung Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Yasti Yustia Asih.
“ Berbicara tentang perempuan dalam bingkai demokrasi adalah sesuatu yang menarik ditengah iklim demokrasi dan patriarki,'' ujar Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Yasti Yustia Asih. Dalam negara demokrasi pengakuan perempuan atas dasar prinsip persamaan derajat dalam semua wilayah dalam tatanan kehidupan publik menjadi penting terutama dalam pengambilan keputusan.
Peran perempuan dalam segala aktifitas lanjut Yasti, adalah bentuk emansipasi dan demokrasi nyata untuk menjelaskan segala usaha perempuan untuk mendapatkan hak politik, kesetaraan, dan persamaan derajat. Aspek keterwakilan perempuan dalam penyelenggara pemilu menjadi awal dukungan keterwakilan politik perempuan.
'' Hadirnya perempuan penyelenggara pemilu bukan hanya memahami politik gander, melainkan hadirnya perempuan secara angka dan makna,'' kata Yasti. Bawaslu Kota Sukabumi berkomitmen mengajak para perempuan untuk menjadi pengawas demokrasi terbukti dengan hampir 50 persen PTPS di Kota Sukabumi adalah perempuan.
Karena terang Yasti, perempuan memiliki tangan kelembutan dan kepedulian dalam progres demokrasi. '' Hari ini kita melakukan kegiatan pengawasan partisiatif perempuan, untuk itu Bawalsu Kota Sukabumi mengajak seluruh Perempuan untuk Berdaya Mengawasi Pilkada,'' jelasnya.
Penjabat Ketua TP PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti yang turut hadir memberikan arahan menerangkan, perempuan bisa menjadi contoh yang baik saat hadir di hari H Pilkada. Hingga saat ini, masih ada perempuan yang belum menggunakan hak pilih mereka.
'' Kita harus menjadi pendorong perubahan dengan memilih secara cerdas dan mengawasi proses Pilkada berdasarkan prinsip kejujuran dan transparansi," ungkap Diana. Acara ini di akhiri dengan menandatangani deklarasi bersama untuk mengawasi Pilkada 2024. Riga Nurul Iman