Home > Kabar

Pimpinan DPRD Kota Sukabumi Diisi Wanita, Siap Perjuangkan Perempuan

Pimpinan menjadi penguat peran wanita di DPRD Kota Sukabumi.
Pelantikan Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Feri Sri Astrina di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Selasa (3/12/2024).
Pelantikan Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Feri Sri Astrina di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Selasa (3/12/2024).

SUKABUMI--Ada nuansa baru di tubuh pimpinan DPRD Kota Sukabumi. Sebab, kini ada sosok wanita yang mengisi salah satu pimpinan di lembaga wakil rakyat tersebut.

Seperti diketahui, setelah lebih dari satu bulan pimpinan DPRD Kota Sukabumi mengalami kekosongan, yakni dari Fraksi Partai Golkar. Kini jabatan tersebut diisi politikus muda Feri Sri Astrina. Wanita bergelar Magister Manajemen ini melengkapi kursi Wakil Ketua DPRD, bersama Ketua Wawan Juanda dan Wakil Ketua Rojab Asy’ari.

Posisi Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi yang sebelumnya diisi Feri Sri Astrina, sekarang ditempati Gundar Kolyubi. Gundar dilantik melalui mekanisme pergantian antarwaktu atau PAW, menggantikan almarhum Yunus Suhandi yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Adapun Feri dilantik oleh Kepala Pengadilan Negeri Kota Sukabumi.

" Mohon doa dan masukan dari seluruh warga Kota Sukabumi agar nilai dan harapan yang kami perjuangkan dapat terwujud. Tentu, perjuangan ini salah satunya bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam kepemimpinan serta meningkatkan kesadaran kritis terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Feri Sri Astrina Selasa (3/12/2024). Hal ini disampaikan setelah prosesi pelantikan di Gedung DPRD Kota Sukabumi.

Menurut Feri, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam dunia politik. "Ini merupakan salah satu jalan bagi perbaikan nasib perempuan dengan adanya keterwakilan wanita di parlemen dan pemerintahan. Tapi ini bukan tujuan akhir, namun pintu masuk dari perjuangan demi jutaan nasib perempuan lainnya," ujarnya.

Feri menyebut dilantiknya dia sebagai pimpinan menjadi penguat peran wanita di DPRD Kota Sukabumi yang berjumlah tujuh orang. " Kehadiran perempuan dalam kursi legislatif adalah untuk melakukan harmonisasi. Situasi ini pun mengharuskan kita untuk cepat belajar sehingga peran perempuan tidak terabaikan," katanya.

Semoga kata Feri, keterlibatan perempuan bisa berkontribusi meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak. '' Semoga kita bisa menuntaskan permasalahan di Kota Sukabumi," imbuhnya. Riga Nurul Iman

× Image