Home > Kabar

Jelang Berakhir Masa Jabatan, Buku Biografi Pj Wali Kota Sukabumi Diluncurkan

Semoga keberadaan buku ini bermanfaat dan memotivasi bagi para pembaca.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan penulis buku Drs Kusmana Hartadji Memimpin Kota Sukabumi dengan Hati di Kantor Dispusipda Kota Sukabumi, Kamis (13/2/2025).
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan penulis buku Drs Kusmana Hartadji Memimpin Kota Sukabumi dengan Hati di Kantor Dispusipda Kota Sukabumi, Kamis (13/2/2025).

SUKABUMI--Menjelang masa purna tugas buku Drs Kusmana Hartadji MM, Memimpin Kota Sukabumi dengan Hati, Sebuah Catatan Kepemimpinan Inovatif yang ditulis Dila Novianti dan diterbitkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kota Sukabumi dan Kabarindah Publishing dilaunching, Kamis (13/2/2025). Kegiatan yang berlangsung disela-sela acara silaturahmi Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji ke Kantor Dispusipda ini sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinannya di Kota Sukabumi dalam rentang waktu satu tahun lima bulan.

Hadir dalam momen itu Kepala Dispusipda Kota Sukabumi Galih Marelia Anggraeni, Pustakawan Ahli Utama Dispusipda Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu, dan penulis buku Dila Novianti.

'' Perjalanan saya selama satu tahun lima bulan di Kota Sukabumi dirangkum sedemikian rupa hingga terwujud sebuah buku,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Ia mengaku berat sebetulnya karena ini ujian hampir disamakan tokoh besar di Indonesia.

Kusmana sebelumnya telah melihat draf awal buku dan tergambar apa-apa yang dilakukannya sehari-hari dan tidak ada polesan drama yang dilakukan. '' Hanya apa-apa yang saya berikan untuk Kota Sukabumi. Di mana bumi dipijak, disana langit dijunjung yakni keinginan saya dimanapun ditempatkan mulai awal bekerja CPNS di Bengkulu hingga Pj Wali Kota apa yang terbaik saya lakukan,'' jelasnya.

Alhamdulillah kata Kusmana, hal ini diterima khusus oleh penulis dan Dispusipda untuk dijadikan buku. Semoga keberadaan buku ini bermanfaat dan memotivasi bagi para pembaca serta kritik dan saran harus masuk dalam buku agar jadi perbaikan secara pribadi dan keluarga dalam tugas sehari-hari.

'' Mohon doa agar istikomah dalam melaksanakan tugas pengabdian pada bangsa dan negara,'' ungkap Kusmana. Beberapa pesan dalam buku testimoni bersumber dari orang terdekat dan ada mahasiswa yang mengkritik yang ternyata kesannya juga positif juga padahal bebas berekspresi.

Apresiasi lanjut Kusmana kepada penulis buku Dila Novianti dan Dispusipda yang mendorong gerakan membaca. Di mana, gerakan ini dimulai dari iqro termasuk bisnis harus ada catatan jangan sampai hilang. Sebab, kalau ditulis biasanya lebih ingat apa yang sudah dan akan serta sedang dilakukan.

Penulis Buku Drs Kusmana Hartadji MM Memimpin Kota Sukabumi dengan Hati, Sebuah Catatan Kepemimpinan Inovatif Dila Novianti yang sering disapa Ovi mengatakan, sosok Kusmana Hartadji memberikan warna tersendiri bagi Kota Sukabumi dan masyarakat merasakan hal yang sama.'' Awal membuat buku ini selain pengalaman pribadi, juga menginput beberapa dari masyarakat terkait komentarnya bagaimana kesanya terhadap Pj Wali Kota Kusmana Hartadji,'' imbuhnya.

Ovi mengatakan, menulis buku ini bukanlah perjalanan yang mudah karena penuh dinamika, tantangan, serta proses refleksi yang mendalam. Namun, dengan semangat untuk mendokumentasikan inspirasi, akhirnya buku ini dapat diterbitkan dengan dukungan Pj Wali Kota Sukabumi beserta istri dan Dispusipda Kota Sukabumi.

'' Harapannya, buku ini memotivasi generasi yang akan datang agar menjadi pemimpin yang menginspirasi,'' cetus Ovi. Selain itu ke depan akan dilakukan bedah buku untuk menggali isi buku tersebut.

Kepala Dispusipda Kota Sukabumi Galih Marelia Anggraeni menerangkan, peluncuran buku ini sejalan dengan tupoksi Dispusipda untuk mendorong penulis bisa menghasilkan karya. '' Dengan ide penulis Ovi untuk buku Wali Kota Sukabumi ke-19, kami mendukung penuh,'' katanya.

Ke depannya sambung Galih, Dispusipda ada agenda bedah buku terkait buku tersebut karena mempunyai program untuk membedah buku terkait konten lokal. Sebab, ini adalah bagian dari budaya literasi yang diprogramkan setiap tahunnnya.

'' Kami ada progam mendorong budaya membaca dan budaya menulis karena sejarah dicetak dengan menulis,'' terang Galih. Sehingga pihaknya akan fokuskan selain literasi membaca, ada juga menulis di Kota Sukabumi.

Terlebih tutur Galih, ada komunitas bergerak di kepenulisan bisa menulis. Apalagi, ada agenda 2025 berawal dari bintek kepenulisan yang bersifat lokal dan melahirkan karya tulis. Riga Nurul Iman

× Image