Home > Kabar

Jelang Akhir Tahun, Sukabumi Gaspol Investasi Jasa demi Ekonomi Melesat

Realisasi investasi harus diarahkan pada penciptaan lapangan kerja formal.
Balai Kota Sukabumi.
Balai Kota Sukabumi.

SUKABUMI--Menjelang akhir tahun 2025, Kota Sukabumi bersiap tancap gas untuk memperkuat laju ekonomi. Pemerintah Kota Sukabumi menyiapkan empat fokus strategi besar, salah satunya mendorong investasi di sektor jasa seperti kesehatan, pendidikan, dan perdagangan.

'' Dari analisis capaian semester pertama 2025, direkomendasikan beberapa fokus strategis untuk menjaga dan meningkatkan momentum kinerja di Semester II 2025,'' ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Moh Hasan Asari, Rabu (5/11/2025). Upaya pertama yakni penguatan investasi sektor jasa.

Caranya kata Hasan, dengan mempercepat realisasi investasi di sektor yang mendukung layanan unggulan Kota Sukabumi baik jasa kesehatan, pendidikan, dan perdagangan. Realisasi investasi harus diarahkan pada penciptaan lapangan kerja formal untuk memastikan LPE dapat terus didorong mendekati batas tengah target RPJMD 2025–2029.

Langkah kedua lanjut Hasan, ekspansi kerjasama regional dengan memperluas cakupan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kabupaten Sukabumi. Kolaborasi tersebut harus ditingkatkan dari sektor pariwisata dan perdagangan ke sektor pertanian dan logistik untuk menjamin suplai pangan yang stabil.

'' Hal ini sangat krusial sebagai mitigasi risiko inflasi yang dapat mengancam daya beli masyarakat miskin, sejalan dengan fokus RPJPD pada ketahanan pangan,'' terang Hasan. Berikutnya, optimalisasi Siapdate (Sistem Aplikasi Data Stunting Terintegrasi-red) untuk kemiskinan ekstrem.

Di antaranya, memastikan seluruh SKPD terkait (Dinsos, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan) menggunakan data terintegrasi dari Siapdate secara maksimal. Optimalisasi ini bertujuan untuk mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem yang bersifat multidimensi, dengan memberikan intervensi yang komprehensif, tidak hanya bantuan finansial, tetapi juga peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.

Terakhir lanjut Hasan, komunikasi publik yang Blberkelanjutan. Dalam artian, menggunakan data semester satu 2025 sebagai narasi keberhasilan dalam forum-forum perencanaan regional dan nasional. Hal ini akan memperkuat citra Kota Sukabumi sebagai daerah dengan pemulihan ekonomi tercepat di Jawa Barat dan pemimpin dalam tata kelola data untuk kebijakan sosial-ekonomi. Riga Nurul Iman

× Image