Home > Edukasi

Legislator PKS Kota Sukabumi Abdul Kohar Dorong Pemkot Serius Perhatikan Soal Pendidikan

Masih banyak melihat di lapangan sekolah-sekolah yang sudah rusak bangunanya terutama SD hampir 80 persen.
Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi dari FPKS Abdul Kohar .
Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi dari FPKS Abdul Kohar .

SUKABUMI--Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Kohar mendorong wali Kota Sukabumi serius memperhatikan sektor pendidikan. Terutama, dalam meralisasikan anggaran pendidikan 20 persen, rehabilitasi fasilitas dasar, nasib honorer dan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan.

Hal ini disampaikan dalam momen Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 dengam tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua". '' Jargon ini memiliki pesan mendalam yaitu sebuah kolaborasi dan sinergitas di mana semua unsur terlibat dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kota Sukabumi,'' ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi sekaligus anggota FPKS, Abdul Kohar, Jumat (2/5/2025).

Kolaborasi seperti sekolah, orang tua dan masyarakat dapat terlibat aktif menghadirkan semangat belajar dan keilmuan di Kota Sukabumi. Sebab, menyadari betul perubahan besar dan laten hanya bisa dimulai dari baiknya mutu pendidikan.

Pendidikan kata Abdul Kohar, dimulai dari rumah, tumbuh di sekolah, dan hidup dalam masyarakat dan pemerintah harus hadir di tiga elemen. Ketiganya yaitu membangun ketahanan keluarga, sekolah yang baik dan lingkungan yang edukatif.

Apalagi, lanjut Abdul Kohar, pendidikan di Kota Sukabumi merupakan sektor potensial. Serta aset potensial yang ketika dikelola dengan baik bisa membawa Kota Sukabumi lebih maju dan berdampak pada PAD.

'' Sebagai mitra kerja Komisi III dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional, saya harapkan eksekutif dalam hal ini Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Disdik untuk lebih serius dan fokus pada 5 hal dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan,'' jelas Abdul Kohar. Pertama, alokasi anggaran 20 persen sebagaimana amanat UU harus terwujud dengan baik, berbasis kebutuhan, skala prioritas dan tepat sasaran (PUD, TK, SD dan SMP) dan meningkatkan anggaran untuk sekolah madrasah dan guru ngaji di luar struktural Disdik hingga bisa jadi angkanya lebih dari 20 persen.

Kedua, fasilitas dasar, yang dimaksud adalah masih banyak melihat di lapangan sekolah-sekolah yang sudah rusak bangunanya. Terutama SD, bahkan hampir 80 persen memerlukan perbaikan selain itu juga fasilitas laboratorium, olah raga dan lainnya.

'' Berikutnya, kepastian nasib guru honor di sekolah, yang jumlahnya cukup banyak dan kesejahteraanya masih sangat rendah,'' ungkap Kohar. Harapannya, bisa di P3K kan semua atau diangkat ASN selain itu kesejahteraannya ditingkatkan. Ke empat kata Abdul Kohar, kesejahteraan lendidik dan kependidikan.

'' Kalau kita melihat dan membandingkan dengan daerah lain, maka Kota Sukabumi tertinggal jauh kesejahteraannya,'' imbuhnya. Terakhir sambung Abdul Kohar, Wali Kota memberikan perhatian khusus pada sekolah-sekolah swasta. Sehingga sekolah swasta bisa tumbuh baik dan berkualitas serta sejajar dengan sekola lainnya.

'' Sadari betul implementasi nggaran di sektor pendidikan bagian dari realisasi sesuai dengan tujuan agama dan negara yaitu menjaga, memelihara dan mencerdaskan akal manusia,'' cetus Abdul Kohar. Sebagai identitas sekaligus faktor pembeda dan pemantik kemuliaan di banding makhluk Tuhan lainnya. Ia meyakini ketika serius bukan hal sulit untuk mewujudkannya. Riga Nurul Iman

× Image