Home > Kabar

Atasi Stunting, Pemkot Sukabumi Naikkan Anggaran PMT Posyandu 50 Persen Tahun Depan

Nilai anggaran tersebut memadai untuk memberikan menu PMT.
Pelatihan peningkatan kapasitas dalam pencegahan dan penanganan stunting, yang diadakan Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (23/6/2025).
Pelatihan peningkatan kapasitas dalam pencegahan dan penanganan stunting, yang diadakan Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (23/6/2025).

SUKABUMI--Pemkot Sukabumi akan menaikkan anggaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) hingga Rp 750.000 per posyandu. Besaran tersebut meningkat dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp 500.000 per posyandu.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki saat pelatihan peningkatan kapasitas dalam pencegahan dan penanganan stunting, yang diadakan Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Senin (23/6/2025). Dalam momen itu ada sebanyak 30 orang kader Posyandu Kelurahan Sindangsari yang mengikuti pelatihan.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam sambutannya menjanjikan peningkatan anggaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) hingga Rp 750.000 per posyandu. Nilai anggaran tersebut memadai untuk memberikan menu PMT yang di antaranya terdiri dari telur, pisang dan kacang hijau yang dinilai memiliki kandungan gizi tepat untuk menunjang tumbuh kembang anak.

“Tahun 2026 akan dinaikkan anggaran PMT sebesar 50 perse dari Rp 500.000 menjadi Rp 750.000,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki. Langkah ini dalan menekan kasus stunting di wilayah.

Apabila di satu posyandu sudah tidak ada tidak ada lagi kasus stunting kata Ayep, maka anggaran ini jadi kas posyandu dan jangan dihabiskan untuk berjaga-jaga bila terjadi lagi kasus stunting. Ia pun menegaskan target Pemerintah Kota Sukabumi yakni memastikan Kota Sukabumi terbebas dari kasus stunting.

Melalui pelatihan ini, Ayep berharap sinergi antara pemerintah, kader posyandu, dan masyarakat dapat terus diperkuat dalam menghadapi persoalan stunting. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pembagian secara simbolis PMT kepada perwakilan penerima. Pembagian PMT tersebut merupakan langkah awal dari penguatan program intervensi gizi yang menyasar keluarga rentan stunting di wilayah Kelurahan Sindangsari.

Lurah Sindangsari, Yunan Ananda mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader Posyandu, terutama karena Kelurahan Sindangsari saat ini tengah menangani 11 kasus stunting. Dalam penanganan stunting, selain melakukan pembinaan kepada para kader, pihak kelurahan pun kerap melakukan sosialisasi pencegahan stunting kepada masyarakat, termasuk sosialisasi mengenai pentingnya memiliki fasilitas sanitasi yang memadai.

“Para kader ini berasal dari 8 Posyandu. Pada kegiatan ini, kami berikan pula bantuan speaker portable untuk posyandu,'' cetus Yunan. Ia menuturkan Kelurahan Sindangsari pernah zero stunting, namun saat ini ada 11 kasus stunting yang sudah ditangani dan sekarang sudah mulai ada perubahan kearah lebih baik. Riga Nurul Iman

× Image