Home > Kabar

Nggak Ada Lagi yang BAB Sembarangan, Sukabumi 100 Persen ODF?

Hingga tahun 2025, seluruh 33 kelurahan telah mendeklarasikan diri bebas BAB sembarangan.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana dalam paparan verifikasi Dokumen ODF secara virtual yang digelar di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah Kota Sukabumi pada Senin (20/10/2025).
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana dalam paparan verifikasi Dokumen ODF secara virtual yang digelar di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah Kota Sukabumi pada Senin (20/10/2025).

SUKABUMI--Kota Sukabumi berkomitmen mewujudkan lingkungan sehat melalui program Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. Di mana, saat ini sudah 100 persen wilayah menyatakan ODF.

Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana dalam paparan verifikasi Dokumen ODF yang dilakukan Dinas Kesehatan Jabar secara virtual yang digelar di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah Kota Sukabumi pada Senin (20/10/2025). Selain Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, hadir pula Ketua Forum Kota Sehat Ranty Rachmatilah.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana mengatakan, berdasarkan data, Kota Sukabumi terdiri atas 357 RW dan 1.576 RT dengan tingkat ODF yang meningkat signifikan dari tahun ke tahun. “Pada tahun 2021 capaian ODF Kota Sukabumi berada di angka 60,67 persen. Kemudian pada Desember 2022 kami mendeklarasikan 8 kelurahan dengan capaian 90,91 persen,'' jelasnya.

Hingga tahun 2025 kata Bobby, seluruh 33 kelurahan telah mendeklarasikan diri. Sehingga capaian ODF Kota Sukabumi mencapai 100 persen.

Pencapaian ini terang Bobby, merupakan hasil kerja bersama lintas sektor, termasuk pemicuan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Serta dukungan kebijakan melalui Perda Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Limbah Domestik.

Bobby menyoroti strategi keberlanjutan dengan memanfaatkan program Gema Sajadah (Gerakan Mengubah Sampah Menjadi Berkah) yang mengajak masyarakat menukar sampah menjadi tabungan untuk pembangunan sarana sanitasi.

“Melalui gerakan ini, kami sudah berhasil membantu pembangunan septictank di sejumlah rumah warga sebagai bentuk nyata partisipasi masyarakat,” jelasnya.

Terkait tiga kelurahan terakhir yang baru melakukan deklarasi ODF pada tahun 2025 Bobby menenrangkan, keterlambatan tersebut disebabkan oleh kepadatan penduduk yang tinggi. Sehingga proses survei dan verifikasi memerlukan waktu lebih panjang.

Bobby juga menambahkan, ke depan Pemkot Sukabumi akan fokus pada program Kali Bersih yang menyasar edukasi masyarakat dari hulu hingga hilir sungai agar tidak lagi membuang limbah ke aliran air.

Program ini merupakan bagian dari upaya menjaga sanitasi aman dan berkelanjutan di Kota Sukabumi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kota Sukabumi yang menunjukkan komitmen kuat dalam upaya menghapus praktik buang air besar sembarangan. Menurutnya, capaian ODF bukan hanya indikator teknis, tetapi wujud nyata dari kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat.

“Kami terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak lagi melakukan buang air besar sembarangan. Jika hasil verifikasi pusat menyatakan sesuai, maka Kota Sukabumi akan menjadi kota ke-26 di Jawa Barat yang dinyatakan ODF,'' ungkap Vini. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri karena target kita adalah 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat,” ujarnya. Riga Nurul Iman

× Image