Home > Kabar

Tingkatkan Kapasitas ASN, 64 Orang P3K Pemkot Sukabumi Jalani Masa Orientasi

Pegawai harus mampu mempelajari pekerjaan secara cepat dan adaptasi dengan teknologi.
Proses masa orientasi P3K di lingkup Pemkot Sukabumi, Selasa (13/8/2024).
Proses masa orientasi P3K di lingkup Pemkot Sukabumi, Selasa (13/8/2024).

SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi menggelar masa orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Gedung Korpri Sukabumi, Selasa (13/8/2024). Momen tersebut dalam rangka peningkatan kapasitas dari aparatur sipil negara (ASN).

'' Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengarahkan P3K dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka di lingkungan pemerintahan,'' ujar Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M Hasan Asari saat membuka kegiatan. Ia menekankan pentingnya orientasi ini sebagai langkah awal bagi P3K dalam memulai karir mereka di dunia pemerintahan.

Menurutnya, ini bukan menjadi tugas final melainkan titik tolak. Sebab, saat memasuki dunia kerja, pegawai harus mampu mempelajari pekerjaan secara cepat dan adaptasi dengan teknologi. Ia menekankan pentingnya memiliki karakter yang kuat sebagai ASN.

" Pegawai harus memiliki karakter moral, karakter personal, integritas, disiplin, dan loyalitas. Hal ini sangat penting untuk membangun kepercayaan dan kerjasama yang baik dalam lingkungan kerja," tegasnya. Hasan juga mengingatkan agar pegawai terus meningkatkan prestasi personal, kelompok, dan organisasi. Lingkungan kerja harus dijadikan sebagai tempat belajar yang efektif untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi.

Kepala Bidang Pengembangan SDM Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Anton Budiawan menerangkan, orientasi ini merupakan amanat aturan yang mengharuskan instansi pemerintah untuk melaksanakan pengembangan kompetensi bagi P3K sesuai kebutuhan. '' Pengembangan kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ini wajib dilaksanakan sesuai amanat aturan,'' jelasnya.

Orientasi ini kata Anton, bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan tugas. Ia menuturkan pwserta orientasi kali ini berjumlah 64 orang, terdiri dari 7 orang tenaga teknis dan 59 tenaga kesehatan.

Mereka akan mengikuti dua tahapan dalam orientasi ini. Tahap pertama dilakukan secara daring dengan metode pembelajaran mandiri, sementara tahap kedua dilaksanakan secara langsung di Gedung Korpri selama tiga hari.

Setelah melalui tahapan orientasi lanjut Anton, seluruh peserta dinyatakan lulus dengan hasil yang sangat memuaskan. Berdasarkan hasil evaluasi, semua peserta berhasil mencapai nilai tertinggi 100, dengan rata-rata kualifikasi yang sangat memuaskan. Hal ini menunjukkan bahwa para peserta telah memahami materi yang disampaikan dan siap untuk mengaplikasikannya dalam tugas mereka. Riga Nurul Iman

× Image