SUKABUMI--Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Joko Widodo, Rabu (14/8/2024). Pencapaian ini mendapatkan apresiasi dari Kementerian Agama (Kemenag) dan madrasah di daerah. Di antaranya dari Kantor Kemenag Kota Sukabumi dan MAN 1 Kota Sukabumi.

'' Sosok Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi teladan dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di Indonesia,'' ujar Kepala Kantor Kemenag Kota Sukabumi, Samsul Puad, Rabu. Anugerah Bintang Mahaputera Utama kata dia, merupakan sebuah penghormatan yang mencerminkan dedikasi dan perjuangan Gus Men sapaan akrab menag dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di Indonesia.

Penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi pengakuan atas upaya tanpa henti Gus Men dalam memimpin Kemenag dengan penuh integritas dan komitmen. " Keberhasilan ini adalah inspirasi bagi kami semua untuk terus melangkah dalam harmoni, memajukan bangsa, dan menebarkan kebaikan di setiap langkah,'' ungkap Samsul.

Plt Kepala MAN 1 Kota Sukabumi Rustandi mengatakan, semoga cahaya prestasi dan dedikasi Gus Men terus menyinari jalan bagi semua dalam membangun Kemenag dan Indonesia yang lebih baik. '' Beliau teladan bagi kita semua, baik langkah nyata dan prestasi yang tiada tanding,'' jelasnya.

“ Sesuai namanya, Tanda Kehormatan, saya kira penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tapi sebuah kehormatan untuk kerukunan Indonesia,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam laman kemenag.go.id. Atas anugerah ini, Gus Men, panggilan akrabnya, menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Ucapan terima kasih juga Gus Men sampaikan kepada Presiden Joko Widodo. “Tanda kehormatan ini tentu tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan Presiden yang memberi kepercayaan saya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan memimpin Kementerian Agama,” ujarnya.

Terima kasih juga disampaikan kepada para kiai, ulama, habaib, dan tokoh lintas agama. “ Mereka adalah guru dan sahabat yang terus bersinergi dalam rangka merawat kerukunan umat dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia,” paparnya. Riga Nurul Iman