SUKABUMI--Sebanyak 15 anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) putri Kota Sukabumi tetap menggunakan jilbab pada saat upacara pengukuhan paskibraka tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 pada Kamis (15/8/2022). Kebijakan ini diambil karena menggunakan jilbab bagian dinilai dari menjalankan keyakinan agama dan hak asasi manusia (HAM).

Dalam momen itu ada sebanyak 32 anggota Paskibraka yang dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji yang bertindak sebagai pembina upacara. Selain itu hadir pula unsur forkopimda Kota Sukabumi.

'' Saya sangat tidak setuju, baik secara pribadi maupun kepala daerah terkait aturan melepas jilbab bagi anggota paskibraka putri,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji kepada wartawan. Karena penggunaan jilbab tidak mengurangi estetika.

Terlebih terang Kusmana, kewajiban sebagai muslimah untuk berkerudung dan ada yang diawali sejak sekolah dasar (SD). Sehingga bila ada aturan harus melepas jilbab diberlakukan maka melanggar hak asasi manusia.

'' Ini jadi bahan evaluasi terutama bagi BPIP, karena kita beragam dan berhak melaksanakan keyakinan masing-masing,'' kata Kusmana. Jangan sampai ingin seragam dengan membuat aturan melepas jilbab.

Menurut Kusmana, dengan menggunakan jilbab tidak mengurangi keindahan dan kecantikan. '' Intinya, di Kota Sukabumi sangat boleh anggota paskibraka putri menggunakan jilbab dan kalau membuka khawatir azab akan melanda negara kita,'' jelasnya.

Di sisi lain Kusmana mengucapkan Alhamdulillah anggota paskibraka sudah melalui tahapan dan kini dikukuhkan. Ia menilai anak-anak muda ini bisa mewakili Kota Sukabumi melalui proses kelulusan karena kedisiplinan dan ketegaran serta mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Sukabumi Yudi Yustiawan mengatakan, di Jawa Barat khususnya Kota Sukabumi anggota paskibraka putri yang menggunakan jilbab aman memakainya saat pengukuhan dan upacara pengibaran bendera nanti. '' Anggota paskibraka putri ada 16 orang dan 15 orang yang berjilbab. Total seluruhnya 32 orang,'' imbuhnya. Riga Nurul Iman