Pembangunan Fisik Dominasi Program Berbasis RW di Sukabumi
SUKABUMI—Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) di Kota Sukabumi masih didominasi pembangunan fisik. Hal ini ditandai dengan banyaknya pembangunan baik jalan lingkungan hingga sarana umum lainnya.
Kondisi tersebut misalnya tergambar dari peningkatan kualitas jalan gang sepanjang 130 meter di RW 08 di Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. ‘’ Selain memperbaiki jalan, masyarakat setempat memanfaatkan program ini diantaranya untuk merenovasi Posyandu di RW 11 serta memperbaiki masjid di RW 04,’’ ujar Lurah Limusnunggal, Dedi Supriadi, Jumat (25/10/2024).
Alhamdulillah kata Dedi, progress pengerjaan sudah mencapai 90 persen dan ada beberapa yang belum selesai 100 persen. Harapannya, hingga akhir 2024 pembangunan bisa rampung hingga 100 persen.
Ketua RW 08 Kelurahan Limusnunggal, Dian Mulyana mengatakan, proses pengerjaan peningkatan kualitas jalan gang dengan pemasangan rabat beton bisa berjalan dengan baik tanpa kendala. Bahkan, pelaksanaan P2RW ini mendapatkan dukungan masyarakat di wilayahnya.
“ Alhamdulillah ada swadaya dari masyarakat, sangat membantu sekali baik itu berupa tenaga maupun materi,’’ ungkap Dian. Ia berharap kepada Pemerintah Kota Sukabumi yakni mempertahankan program ini dan meningkatkan jumlah dana stimulans P2RW yang saat ini sebesar Rp 25 juta per RW.
Mudah-mudahan lanjut Dian, ada kenaikan (dana-red), karena harga bahan material tahun depan mungkin naik dan dari Pemkot Sukabumi ada pengertian. ‘’ Saya berterima kasih adanya P2RW ini sangat membantu sekali,’’ jelasnya.
Di tempat terpisah, pelaksanaan P2RW di Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum pun mendapatkan dukungan masyarakat setempat. Di antaranya ditunjukkan melalui bantuan tenaga hingga menyediakan konsumsi bagi para pekerja.
Kepala Seksi Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sindang Palay, Detty Kurniaty mengungkapkan, berbagai bentuk dukungan masyarakat, memperlihatkan antusiasme mereka untuk menyukseskan program yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi tersebut. “ Swadaya masyarakat itu bentuknya tenaga atau pemberian upah, mereka saling membantu, kemudian juga memberikan makanan dan minuman. Kalau ditotalkan mungkin nilainya mencapai sekitar Rp 3-4 juta,’’ katanya.
Detty menuturkan, masyarakat di tujuh RW Kelurahan Sindang Palay memanfaatkan program tersebut diantaranya untuk meningkatkan kualitas jalan serta membangun fasilitas MCK. Ia menyebutkan bahwa pembangunan seluruh sarana prasarana di semua wilayah RW telah mencapai tahap akhir pengerjaan. “Alhamdulillah, semuanya sudah mau hampir 100 persen. Tidak ada kendala dalam pengerjaan P2RW,’’ cetusnya. Riga Nurul Iman