Home > Kabar

Bulan PRB, PMI Kota Sukabumi Ajarkan Siswa Disabilitas Tangguh dan Siap Selamat Saat Bencana

PMI berupaya agar edukasi kebencanaan bisa diakses semua pihak, termasuk sahabat penyandang disabilitas.
Simulasi menghadapi bencana yang digelar PMI Kota Sukabumi untuk penyandamg disabilitas, Rabu (1/10/2025).
Simulasi menghadapi bencana yang digelar PMI Kota Sukabumi untuk penyandamg disabilitas, Rabu (1/10/2025).

SUKABUMI--Dalam rangka memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi menyelenggarakan kegiatan edukasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana bagi penyandang disabilitas di SLB Budi Nurani, Rabu (1/10/2025). Kegiatan ini bertujuan memastikan kelompok disabilitas, khususnya siswa dengan keterbatasan penglihatan, memiliki pengetahuan dan keterampilan menghadapi situasi darurat.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kota Sukabumi, Imran Whardhani menjelaskan, pengarusutamaan inklusi dalam pengurangan risiko bencana sangat penting untuk menjamin tidak ada kelompok yang tertinggal. “PMI berupaya agar edukasi kebencanaan bisa diakses semua pihak, termasuk sahabat penyandang disabilitas,'' jelasnya.

Melalui simulasi ini terang Imran, mereka belajar mengenali tanda bahaya dengan indra non-visual, mempraktikkan jalur evakuasi aman, hingga komunikasi darurat. Dalam sesi edukasi, peserta juga diberikan materi evakuasi mandiri yang menekankan keterampilan dasar untuk menyelamatkan diri saat bencana terjadi, meskipun dalam kondisi terbatas.

Siswa lanjut Imran, dilatih untuk tetap tenang, menggunakan tongkat atau alat bantu mobilitas, mengikuti jalur evakuasi dengan panduan suara, serta mengingat titik kumpul yang telah disiapkan. Selain evakuasi mandiri, para peserta juga diajak melakukan simulasi kelompok.

Mereka tutur Imran berlatih bergerak bersama pendamping, menggunakan aba-aba suara, dan koordinasi sederhana untuk saling membantu keluar dari lokasi berbahaya. Selain itu dalam kesempatan ini diajarkan terkait pertolongan pertama dasar.

“Dengan latihan rutin seperti ini, kami berharap siswa lebih tangguh, percaya diri, dan memiliki kesiapan dasar saat menghadapi bencana,'' cetus Imran. Ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat luas untuk terus mendukung kelompok disabilitas dalam upaya kesiapsiagaan.

Perwakilan dewan guru SLB Budi Nurani, Pupun Tursina, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya kepada PMI Kota Sukabumi. “Kami sangat berterima kasih kepada PMI yang telah memberikan edukasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana untuk siswa kami,'' imbuhnya.

Kegiatan ini sambung Pupun, sangat bermanfaat, karena memberikan pengalaman langsung bagi anak-anak untuk belajar. Khususnya menyelamatkan diri dengan cara yang sesuai dengan kondisi mereka.

Salah satu siswa SLB Budi Nurani, Syifa, juga mengungkapkan pengalamannya. “Di sekolah saya sering merasakan gempa, tapi sebelumnya saya tidak tahu harus bagaimana, apalagi dengan keterbatasan penglihatan yang saya miliki. Setelah ada latihan ini, saya jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan supaya bisa selamat,” tuturnya.

Syifa pun menambahkan rasa senangnya bisa mendapatkan pengalaman baru melalui kegiatan ini. “Hari ini saya senang sekali karena bisa belajar dan mempraktikkan ilmu baru tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, khususnya gempa bumi, dengan melakukan evakuasi mandiri,” ucapnya dengan semangat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye nasional Bulan PRB dengan tema “Tangguh Rek!”, yang mengedepankan kolaborasi berbagai pihak dalam membangun masyarakat yang siaga dan inklusif terhadap bencana. Atep Maulana

× Image