SUKABUMI--Upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama tingkat Kota Sukabumi tahun 2025 digelar di Lapang Upacara MAN 2 Kota Sukabumi, Jumat (3/1/2025). Momen yang digelar sederhana tersebut dengan semangat memperkuat kerukunan umat beragama sejalan dengan tema yakni Umat Rukun Menuju Indonesia Emas.

Dalam kesempatan itu hadir Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji bersama unsur forkopimda dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi Samsul Puad. Di kesempatan itu Pj Wali Kota Sukabumi membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia KH Nasaruddin Umar yang menekankan pada tema peringatan yakni Umat Rukun Menuju Indonesia Emas.

'' Upacara Peringatan HAB kali ini dengan penuh kesederhanaan di Satker MAN 2 Kota Sukabumi. Tidak seperti biasanya dilaksanakan di Lapang Merdeka,'' ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, Samsul Puad. Hal ini merujuk pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2024 tentang pedoman Peringatan HAB Tahun 2025 dilaksanakan secara sederhana.

Samsul Puad menyampaikan sejarah singkat Kementerian Agama Kota Sukabumi. Ia mengatakan Hari Amal Bakti Kementerian Agama adalah hari yang diperingati setiap tahun oleh keluarga besar Kementerian Agama sejak Tahun 1957 sebagai hari berdirinya Kementerian Agama RI. Penetapan Menteri Agama RI No. 6 Tahun 1956 tanggal 1 Maret 1956.

Ketentuan itu terang Samsul menetapkan hari berdirinya Kementerian Agama Republik Indonesia Berdasarkan Penetapan Pemerintah Nomkr 1/SD Tanggal 3 Januari 1946 tentang pembentukan Kementerian Agama, dengan Menteri Agama pertama adalah HM. Rasjidi, BA. Kementerian Agama Kota Sukabumi pada awalnya tergabung dengan Departemen Agama Kabupaten Sukabumi.

'' Pada tahun 1975 terbentuklah Departemen Agama Kota Sukabumi dengan Kepala Kantor Pertama yaitu H. Muhammad Yunus Hamzah, BA,'' ungkap Samsul. Pada saat itu berkantor di jalan Suryakencana Kota Sukabumi sampai dengan tahun 1982.

Baru pada tanggal 1 April 1982 Departemen Agama Kota Sukabumi memiliki Kantor tersendiri di jalan Taman Bahagia No. 32 Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Momen itu diresmikan oleh Wali Kota Sukabumi Bapak HM Soejoed.

Dalam sejarah pergantian Kepala Kantor, sampai saat ini tercatat sudah ada 14 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi. Kepala Kantor Pertama adalahMuhammad Yunus Hamzah. Ia menjabat dari tahun 1975 hingga 1983. Dan sejak tanggal 05 Oktober 2022 sampai dengan sekarang Kementerian Agama Kota Sukabumi dipimpin Samsul Puad.

'' Dengan Potensi yang dimiliki, Kemenag Kota Sukabumi tersebut berharap visi Kementerian Agama 2025-2029, yaitu “Terwujudnya masyarakat yang cerdas dan maslahat Menuju Indonesia Emas 2045” dapat terealisasi,'' cetus Samsul. Pihaknya berkomitmen akan terus bersinergi dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang bahagia lahir bathin.

'' Sejalan dengan tema peringatan, kondisi kerukunan umat beragama di Kota Sukabumi alhamdulillah jadi kota toleran sepuluh besar nasional,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Ini bukti kerukunan di Kota Sukabumi sudah terimplementasi dengan baik serta menunjukkan kondusivitas dan menumbuhkan perekonomian karena terjaga keamanan dan ketertiban.

Semoga kata Kusmana, ke depan umat beragama lebih rukun dan damai. Khususnya dengan pemerintahan baru agar bisa terus berkolaborasi.

Di sisi lain, Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengutip sambutan Menteri Agama. '' HAB atau Hari Amal Bakti merupakan peringatan hari kelahiran Kementerian Agama tepat 79 tahun yang lalu setelah digagas pada Kabinet Sjahrir II oleh Menteri Agama Pertama HM Rasjidi,'' ujarnya.

Hari Amal Bakti tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kepada seluruh umat beragama yang menunjukkan kerendahan hati dan nilainilai pengabdian luar biasa para pendahulu.

Ketua Panitia HAB Tingkat Kota Sukabumi, Apipudin mengatakan, pelaksanaan Upacara HAB ke-79 di MAN 2 Sukabumi dan Lomba Tumpeng berjalan dengan lancar. '' Alhamdulillah kegiatan tadi begitu meriah dan berkelas, meskipun ada satu dua kekurangan untuk perbaikan ke depan,'' jelasnya. Riga Nurul Iman