Awal 2025, BPBD Sukabumi Gencarkan Monitoring Daerah Rawan Bencana
SUKABUMI--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menggencarkan monitoring ke beberapa lokasi rawan bencana banjir limpasan yang sering terjadi saat hujan dengan curah intensitas tinggi. Upaya tersebut dalam rangka mitigasi bencana di awal 2025.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, Jumat (10/1/2025). '' Petugas melakukan peninjauan ke dua lokasi yang rawan terjadi banjir limpasan di berbagai titik,'' jelasnya.
Misalnya di Jalan Bhayangkara Gang Kaswari Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole dan Jalan Kabandungan Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole. Langkah tersebut secara rutin dilakukan khususnya di daerah yang rawan bencana alam seperti, banjir limpasan, longsor dan jenis bencana alam lainnya.
Novian menyebutkan hasil monitoring di lapangan, tentang penyebab terjadinya musibah banjir limpasan. Di mana, masih didominasi adanya penumpukan sampah dan pendangkalan sungai atau saluran air, ketika turun hujan, air meluap dan banjir limpasan tidak bisa di hindari.
" Pendangkalan saluran air atau sungai serta masih adanya sampah yang menyumbat aliran air, penyebab terjadinya banjir," ungkap Novian. Untuk mencegah terjadinya bencana, pihaknya mengimbau agar masyarakat berperan aktif dalam melakukan mitigasi bencana.
Mulai dari membersihkan selokan dan tidak membuang sampah sembarangan. Dibutuhkan kesadaran masyarakat demi keamanan dan kenyamanan bersama khususnya tidak membuang sampah sembarangan.
'' BPBD mengajak seluruh lapisan masyarakat dan aparat di wilayah, baik itu Kelurahan dan Kecamatan untuk bahu membahu melakukan mitigasi bencana, dan waspada selalu terhadap potensi bencana alam,'' imbuh Novian. Selain itu tetap siaga bencana ketika turun hujan atau cuaca ekstrim dan peduli lingkungan sekitar agar terhindar dari bencana. Riga Nurul Iman