Cahaya dari Huruf Braille, Kisah Inspiratif Pengajian Rutin Para Tuna Netra Kota Sukabumi

SUKABUMI--Di balik keterbatasan penglihatan, cahaya iman justru menyala begitu terang. Itulah yang tergambar dalam kegiatan pengajian rutin yang digelar oleh Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Sukabumi pada Ahad, 3 Agustus 2025.
Bertempat di sebuah ruang sederhana namun penuh semangat di Jalan Garuda Kecamatan Baros, Kota Sukabumi sekitar 25 anggota Pertuni berkumpul dalam nuansa spiritual yang khidmat dan hangat. Diawali dengan membaca ayat Alquran secara bersama-sama, dilanjutkan dengan penyampaian materi dari guru agama terkait makna yang terkandung dalam ayat suci tersebut.
Ketua Pertuni Kota Sukabumi, Erman Suherman, menyampaikan, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi merupakan ruang pembelajaran, pembinaan, dan penguatan rohani bagi para tunanetra. “Kami ingin teman-teman bisa semakin kuat dalam keimanan dan ketaqwaan, sekaligus menambah wawasan ilmu agama,” ujarnya penuh semangat.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah bimbingan baca-tulis Al-Qur’an Braille, khususnya bagi anggota yang belum mampu membaca Al-Qur’an secara mandiri. Dalam pengajian tersebut, sekitar 25 anggota aktif mengikuti kelas Braille Al-Qur’an secara bertahap.
Meskipun tantangan tak sedikit, semangat mereka untuk memahami firman Tuhan begitu luar biasa. Tak hanya pengajian, kegiatan ini juga diisi dengan pelatihan keterampilan, sesi motivasi, dan penguatan mental spiritual.
“Kebanyakan anggota kami berprofesi sebagai pijat terapis. Jadi kegiatan ini juga menjadi tempat saling menguatkan, bertukar pengalaman, dan menumbuhkan harapan,” ungkap Erman. Dalam suasana sederhana namun sarat makna itu, para peserta tak hanya belajar mengenal huruf demi huruf Braille yang tersusun dalam mushaf.
Tapi juga menanamkan nilai sabar, syukur, dan ketekunan dalam hati mereka. Pengajian Pertuni Kota Sukabumi ini menjadi bukti keterbatasan fisik tak pernah menjadi penghalang untuk terus belajar dan mendekat pada Yang Maha Kuasa.
Di sanalah, semangat untuk terus tumbuh dan memberi arti hidup terpancar dari mata hati yang terus menyala. Riga Nurul Iman