SUKABUMI--Kalangan milenial di Kota Sukabumi mulai bergerak dalam mendukung bakal calon (bacalon) wali kota dalam pilkada November 2025 mendatang. Hal ini misalnya ditunjukkan kehadiran ratusan milenial dalam dalam jalan santai di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Ahad (11/7/2024). Gerakan ini sebagai bentuk dukungan kepada bacalon Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dengan mengenakan kaos berwarna-warni bertuliskan Mile N Zenial Achmad Fahmi.

Mereka datang ke Lapang Merdeka dari seluruh penjuru Kota Sukabumi, tujuannya satu mendukung pasangan bakal calon Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Koordinator Milenial Sukabumi, Sabrina Ristawan mengatakan, ada sekitar 500 anggota mengikuti jalan santai.

“ Untuk yang mengikuti acara jalan santai hanya berkisar 500 orang. Jumlah ini akan bertambah seiring berjalannya waktu dan kami akan terus mengakomodir anggota baru untuk bersama-sama mendukung Achmad Fahmi sebagai Wali Kota Sukabumi,” ujarnya.

Dijatuhkannya pilihan milenial kepada Achmad Fahmi terang Sabrina, karena dirinya melihat dari banyaknya semangat dan apresiasi anak muda yang selalu diperhatikan. Sehingga ia bersama anak-anak milenial yang kebetulan berasal dari PKB milenial Kota Sukabumi pun sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi Pemilukada 2024.

“ Kami semua melihat sosok Ahmad Fahmi orangnya sangat ramah kepada seluruh kalangan khususnya ke anak muda, banyak dukungan-dukungan contohnya setiap acara anak muda seperti kreatifitas seni, support dan lainnya beliau selalu menyempatkan untuk hadir mendukung,'' ungkap Sabrina. Jadi anak-anak muda sangat dihargai dan mengapresiasinya.

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengapresiasi dengan upaya milenial Sukabumi yang mengadakan acara jalan santai di Lapang Merdeka. “ Lapang Merdeka itu ruang terbuka publik, tempat berkumpulnya warga termasuk generasi muda yang diharapkan semakin menguatkan semangat bagaimana kolaborasi dengan anak-anak muda Sukabumi semakin terjalin sebagaimana lima tahun yang lalu terus terjalin,” katanya.

Fahmi pun berjanji akan mendorong sektor ekonomi kreatif. Hal ini karena anak muda Sukabumi butuh jaring ekonomi kreatif yang akan diperkuat pemberdayaan anak muda sebagai generasi mandiri dan persiapan mereka menyambut Indonesia Emas di tahun 2045. Riga Nurul Iman