11 Kafilah Sukabumi Bertarung di Pentas Pendidikan Agama Islam Tingkat Jabar

SUKABUMI--Sebanyak sebelas orang kafilah asal Kota Sukabumi akan bertarung dalam Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat SMP di tingkat Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya, mereka berhasil lolos setelah melalui proses seleksi yang ketat di tingkat sekolah dan kecamatan.
Pelepasan kafilah ke ajang Pentas PAI tingkat Jabar ini digelar di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi pada Kamis (25/09/2025). Dalam momeb itu hadir Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi M Hasan Asari serta para pendamping peserta.
'' Pentas PAI tingkat Provinsi Jawa Barat tahun ini akan digelar di Tasikmalaya,'' ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi M Hasan Asari. Dari lebih dari 15 ribu siswa SMP di Kota Sukabumi, hanya sebelas orang yang berhasil lolos setelah melalui proses seleksi yang ketat di tingkat sekolah dan kecamatan.
Hasan menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Sukabumi atas dukungan yang telah diberikan. Serta berharap para peserta dapat meraih hasil terbaik dan membawa pulang prestasi yang membanggakan.
'' Pelepasan ini menjadi momen penting dalam memberikan motivasi dan dukungan kepada sebelas peserta yang akan mewakili Kota Sukabumi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Ia menekankan pentingnya kejujuran, kedisiplinan, dan kerja keras dalam meraih prestasi.
Ayep menyebut, sebelas peserta yang berangkat merupakan embrio dengan potensi besar yang perlu terus dikembangkan melalui pembinaan yang berkelanjutan. Para peserta kelak dapat tumbuh menjadi generasi pemimpin masa depan dengan kemampuan dan kompetensi yang beragam.
'' Sejak muda harus dibiasakan untuk kreatif, terus berlatih, dan menuntut ilmu. Jika tidak, maka sulit untuk meraih prestasi dan membawa kemajuan di masa depan,'' ungkap Ayep. Keberhasilan tidak hanya diukur dari tempat tinggal atau asal daerah, melainkan dari kontribusi nyata yang diberikan kepada bangsa dan negara.
Menurut Ayep, peserta diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya sebagai ajang pembelajaran dan pengembangan diri. Ia mengimbau para pendidik untuk terus melakukan pembinaan yang intensif, sehingga transfer ilmu dan nilai-nilai luhur dapat tersampaikan dengan baik kepada generasi penerus. Riga Nurul Iman