Home > Kabar

Bukan Hanya UMKM, Musik dan Lagu Jadi Senjata Unggulan Ekonomi Kreatif Kota Sukabumi

Potensi seni mudik dan lagu jadi unggulan ekonomi kreatif selain pelaku UMKM seperti makanan.
Pelatihan musik dan lagu di Hotel Balcony Kota Sukabumi, Selasa (23/9/2025).
Pelatihan musik dan lagu di Hotel Balcony Kota Sukabumi, Selasa (23/9/2025).

SUKABUMI--Kota Sukabumi dinilai memiliki potensi di bidang seni dan musik karena banyak melahirkan karya terbaik di pentas nasional. Hal ini menjadi motivasi digelarnya pelatihan Musik dan Lagu Tahun 2025 yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) di Hotel Balcony Kota Sukabumi, Selasa (23/9/2025).

'' Potensi musik dan lagu di Sukabumi sangat besar,'' ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana. Bahkan, Bobby juga mengaku sebagai produk Sukabumi yang lahir dari seni musik dan jadi pembelajaran yang berharga.

Potensi ini kata Bobby, jadi unggulan ekonomi kreatif selain pelaku UMKM seperti makanan. Sebab, banyak musisi hebat dari Sukabumi seperti ada teman SMA sang wakil wali kota yang jadi produser artis ternama.

'' Sukabumi jadi kota transit yang banyak menyerap kebudayaan dan bicata seni bisa diadu,'' ungkap Bobby. Sehingga program pelatihan ini bagus karena memberikan pelatihan aransemen musik sesuai zamannya.

Dari penggalamannya lanjut Bobby, sebuah grup band masuk ke label sulit diterima dan perlu perjaungan. Namun, kalau sekarang membuat musik sendiri mudah d an dipromisikan banyak platform tapi tantangannya yang berkompetisinya sangat banyak.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi Rahmat Sukandar menambahkan, tulang punggung ekonomi Kota Sukabumi salah satunya ekonomi kreatif. Hal ini karena Sukabumi minim sumber daya manusia (SDM) dan salah satunya kreasi musik dan lagu.

'' Peserta pelatihan ini sebanyak 40 orang dan telah melalui kurasi,'' terang Rahmat. Kegiatan ini dalam upaya meningkatkan kreativitas pelaku musik dan lagu.

Nantinya kata Rahmat, peserta diajarkan bagaimana membuat lagu sesuai pasar industri, teknis dasar bermusik hingga mendistribusikan lagu. Kegiatan ini akan berlanjut dan fasilitasi bagi yang terbaik.

'' Pengembangan ekraf ada dua kata kunci yakni kolaborasi dan kedua sinergitas menuju titik yang sama,'' cetus Rahmat. Yakni membuat bahagia dan sejahtera masyarakat. Riga Nurul Iman

× Image